Sepasang mata elang mengintai dari langit
Membakar-bakaran luka kericuhan
Entah apa yang dimaui
Huru-hara pun semakin tak terkendali
Meronta di sana -sini...
Reff:
Semestinya kita picingkan mata dan telinga
Dan bahu membahu mengusirnya
Wo..ho.. Hmm.. hu.uu..
Sepasang tangan kasar menjulur dari bumi
Menghembus-hembuskan suara memuakkan
Memfitnah di kanan-kiri
Huru-hara pun semakin tak terkendali
Meronta di sana -sini...
Kembali ke: Reff
[Interlude]
Dengarlah suara gaib, dalam dan
berwibawa
Menyirami sekujur kekacauan,
meniupkan kesegaran
Huru-hara pun seketika berhenti,
kedamain mulai semi
Seharusnya kita dengar apa yang
dikatakan
Barangkali dialah yang benar
Ho.hoo. huu.. Du du du du du..
Ho.oo.. hu.uu.. hmm...
Du du du du du du du.. Du du du
du du...
Du du du du du du du.. Du du du du du...
0 Comment for "Ebiet G. Ade – Huru-Hara"