Terdengar dentingan kecapi sumbang
Mengalir dan menyeruak
Seperti percik-percik air pancuran
Membasuh dan menyiram jiwa...
Ditengah hiruk-pikuk dan cucuran peluh
Ia menyayat menikam
Sepasang sepatu robek berdebu
Tergolek setia menunggu...
(*)
Tudung jerami, kacamata gelap
Kukunya hitam, lusuh dan kasar
Menggapai-gapai di dawai karatan
Senyumnya kering dan getir...
Sebuah nyanyian usai dipetik
Ada tepuk tangan riuh
Ia menggapai tongkat kehidupan
Regangkan jemari tangan...
[Interlude]
Repeat: (*)
Tersenyum lega untuk segalanya
Begitu jantan perkasa
Perjuangan dalam kelam dan pekat
Nyanyian siang dan malam...
Nyanyian siang dan malam...
Labels:
Ebiet G. Ade,
Lirik Lagu
Thanks for reading Ebiet G. Ade – Nyanyian Siang Dan Malam (Tokoh I). Please share...!
0 Comment for "Ebiet G. Ade – Nyanyian Siang Dan Malam (Tokoh I)"