Sudah lama aku bersabar
Menahan jangan
sampai marah
Siang dan malam
pikiran tambah kacau
Engkau tak mau
mengerti…
Perut lapar tetap
kutahan
Menunggu sampai jauh
malam
Aku melamun, ayam
sudah berbunyi
Baru kau tiba di
rumah…
(Jangan marah wahai
adinda
Besok lusa kita
gajian
Bila kau marah aku
tak mau pulang
Engkau akan merana)…
[Interlude]
(Dulu aku dipuja
sayang, sekarang hatiku bingung)
Makanya dipikirkan
(Aku membanting
tulang amboi, janganlah adinda bimbang
Percayalah pada
Abang, eh tak baik terlalu curiga)
Semakin tua kamu
mata keranjang, bini ditinggal di rumah
(Jangan marah wahai
adinda, besok lusa bakal gajian)
Belikan aku
sebingkai gelang, gelangnya emas yang tulen…
“Jangan imitasi
dong Bang!
[Interlude]
Sambil menanak nasi
ahai, pikiran melayang-layang
Biar aku berdendang
sayang, menghibur hati yang luka...
Labels:
Lirik Lagu,
Titiek Sandhora
Thanks for reading Titiek Sandhora & Muchsin Alatas – 24 Karat. Please share...!
0 Comment for "Titiek Sandhora & Muchsin Alatas – 24 Karat"