Perjalanan di padang pasir yang panas
Ribut kencang pun bertiup menerbangkan rambutku
Tiba-tiba ku terasa angin yang dingin
Aku pun berlari menuju kearah mentari
Mentari pun menjadi jingga, alam sekeliling hilang cahaya...
Seluruh tubuhku menjadi tak bermaya
Seakan-akan bumi telah berhenti berputar
Ingin rasanya ku hayun langkah seribu
Meninggalkan suasana yang amat mengerikan
Tiba-tiba muncul suara (suara) tanpa wajah entah dimana...
Tubuh menggigil, peluh mengalir, suara petir menggegarkan
Panas dan dingin tdak terasa, hanya yang ada ketakutan...
Aku cekalkan hatiku terus berjalan
Ku tahu walau perjalananku tiada arah
Hanya bintang timur ku jadikan pedoman
Mengharapkan agar dapat ku kembali ke sana
Mentari kembali bersinar, alam sekeliling bercahaya...
[Interlude]
Bumi pun berputar kembali, perjalananku bagaikan mimpi
Apakah maksud pengalamanku, kenyataan atau pun bermimpi
Mentari jingga alam gelita, muncul suara mengerikan...
Kini tubuhku terasa letih dan longlai,
Mengenangkan pengalamanku yang mengerikan
Timbul persoalan dalam hatiku ini,
Siapakah yang menentukan perjalananku ho.o..?
Tanah air api dan angin, mana satu jadi pilihan?
Kemanapun arah ku bawa, perjalanmu
Siapakah yang menetukan, pernah kau fikirkan...
Labels:
Bloodshed,
Lagu Malaysia
Thanks for reading Bloodshed – Tanah, Air, Api dan Angin. Please share...!
0 Comment for "Bloodshed – Tanah, Air, Api dan Angin"