Panasnya matahari membakar hari di dinding nurani
Teriknya s’makin kurasakan...
Berjalan di tepi jalan, ikut langkah kaki
Ku lawan dahaga Yang coba mengusik lamunan
Oh tentang sang bocah
Yang ramah menawarkan koran
Membawa berita yang sama
Seperti tak ada berita lain...
(Kucoba menghindari namun s’lalu kutemui)
Semakin banyak (raut wajah mengundang iba)
Ditanganmu bawa kisah, cerita damai yang hilang...
Oh setiap ku baca, merah darah sia-sia
Perang menjadi dagangan
Tak ada lagi kah berita sentosa
Oh aku merasa sendiri dalam hitam hari
Tiada orang yang peduli
Singkirkan cerita yang penuh luka...
Sungguh mataku letih, segenap tubuhku perih
Sewaktu ku membaca damai yang mulai hilang
Digantikan oleh air mata, yang tenggelamkan dunia...
[Interlude]
Kisah damai yang hilang ada di sepanjang jalan
Sementara engkau bocah terus lamunkan
Nyanyian genderang perang
Kucoba menghindari namun selalu kutemui
Semakin banyak raut wajah mengundang iba
Di tanganmu bawa kisah, cerita damai yang hilang...
Teriknya s’makin kurasakan...
Berjalan di tepi jalan, ikut langkah kaki
Ku lawan dahaga Yang coba mengusik lamunan
Oh tentang sang bocah
Yang ramah menawarkan koran
Membawa berita yang sama
Seperti tak ada berita lain...
(Kucoba menghindari namun s’lalu kutemui)
Semakin banyak (raut wajah mengundang iba)
Ditanganmu bawa kisah, cerita damai yang hilang...
Oh setiap ku baca, merah darah sia-sia
Perang menjadi dagangan
Tak ada lagi kah berita sentosa
Oh aku merasa sendiri dalam hitam hari
Tiada orang yang peduli
Singkirkan cerita yang penuh luka...
Sungguh mataku letih, segenap tubuhku perih
Sewaktu ku membaca damai yang mulai hilang
Digantikan oleh air mata, yang tenggelamkan dunia...
[Interlude]
Kisah damai yang hilang ada di sepanjang jalan
Sementara engkau bocah terus lamunkan
Nyanyian genderang perang
Kucoba menghindari namun selalu kutemui
Semakin banyak raut wajah mengundang iba
Di tanganmu bawa kisah, cerita damai yang hilang...
0 Comment for "God Bless – Damai Yang Hilang"