(*)
Pacarku yang sekarang seorang calon dokter yang orang tuanya
amat tak suka aku
Konon lantaran aku anak bandel dan penganggur yang bekas
pemabuk dan tukang bikin onar
Malam minggu lalu aku pergi apel datang pukul 7 lewat 18
menit
Langsung disuguhi kopi susu dan roti bumbu, usai basa-basi
ngopi langsung bercumbu
(**)
Jalin kemesraan sampai aku kelupaan arloji sudah menunjuk
lewat tengah malam
Bapaknya yang galak sinis datang mengusirku kata-katanya
bisa membuat aku keki, keki, keki
Untung sejak kecil aku punya sifat cuek gak ambil peduli dan
selalu masa bodoh
Bapaknya yang bertolak pinggang dan banyak omong aku anggap
kucing yang barus bisa mengeong
Tapi pacarku bilang agar aku pulang saja katanya besok lusa
masih banyaklah waktu
Aku terpasa pamit tetapi bukan takut, sekali lagi aku pamit
bukan takut!!
(#)
Tindakan bapaknya menampakkan kebencian lebih baik perang
daripada mesti mundur
Kar’na aku dan pacarku sudah sama suka, sama cinta, sama
sayang, sama nekat
Sudah ucapkan kata sepakat jalin cinta akan terus melangkah
tanpa jalan belakang
Dan terus berusaha apapun resikonya agar dapat kiranya
mencapai cita-cita
(##)
Hidup bersama sampai batas usia, kar’na cinta karunia
Hidup bersama sampai tutup usia, ya Tuhan dukunglah kami...
[Interlude]
Back to: (*), (**), (#), (##)
0 Comment for "Doel Sumbang – Keki"