Bandung, 3 oktober
1994
“Buat kamu yang semoga
selalu mau menyayangi diriku...”
“Aku tidak pernah
membayangkan
Bahwa rasa sayang ini
akan tumbuh makin subur dalam hati
Aku tidak pernah berfikir,
Bahwa aku akan begitu
tersiksa seperti saat ini...”
Kau telah pergi begitu
lama, begitu lama
Aku memang hanya bisa
merasakan semua yang ada dalam hati
Tanpa bisa mengungkapkan
dengan jelas
Dengan kata kata atau
apapun...”
“Berat memang tapi buat
apa dikata, kenyataan manis dan pahit akan hadir
Dalam perjalanan hidup
setiap manusia, termasuk aku
Aku yang terbelenggu
kerindian setiap saat, aku yang dililit kesepian setiap saat
Aku yg hanya bisa
mengharap setiap saat,
Aku yang hanya bisa
bertanya setiap saat ‘kapan kamu pulang..?”
Reff:
Aku cinta, aku sayang
Aku rindu, aku pasti pulang..
Aku cinta, aku sayang
Aku rindu, aku pasti pulang...
“Aku merasakan
kerinduan rasa ini setiap saat,
Bagaimana denganmu?
semoga kau juga merasakannya, hingga kita sama-sama yakin
Bahwa jarak yang jauh
dan berjalannya waktu yang cukup lama tidak mmbuat kita menjadi jauh
Mungin hanya satu yang
harus aku sampaikan sekali lagi,
Aku tidak pernah
berfikir mencari pria lain kecuali menanti, kapan kau pulang..?”
Back to: Reff
“Ya, tapi kapan..?”
“Aku bersyukur bila kau
masih sendiri, yang aku takutkan hanya satu
Ada wanita lain yang
hadir di di ruang hatimu,
Sebenarnya aku percaya
bahwa hal itu tidak mudah terjadi
Karena aku tahu benar
bahwa dirimu,
Seperti manusia lainnya aku juga punya rasa takut dan itu wajar bukan?”
“Di sini sunyi tidak
seperti waktu kau ada,
Di sini tinggal
foto-fotomu, di sini tinggal surat-suratmu,
Di sini tinggal
bayang-bayangmu, di sini tinggal mimpi-mimpikuku
Yang selalu hadir
dalam tidurku, berdua bersamamu selalu
Namun ketika aku
terjaga, aku kembali hanya bisa berharap
Dan aku hanya bisa bertanya, kapan kau pulang...?”
0 Comment for "Ikko – Surat Rindu Ikko"