Kadang di cerminmu yang bening
Aku berkaca dan berkata
Semua yang hidup dapat menyinta
Tapi mengapa kau nampak putus asa...
Hari ini aku baring bersama
Selaksa kemelut dan dinanti ajal
Perawan jelitaku tabahkan hati
Mengapa juga wajahmu nampak muram...
Perawanku, aku tak kuasa lagi layari lautan
Jelitaku, aku tak kuasa lagi edari ladangmu
Gunungmu dan lembahmu
Mungkin esok aku pergi dan mati
Mungkin esok aku lelap dan lenyap...
Ijinkan sekarang hingga pagi
Di pelukanmu aku baring
Sebagai insan hidup usiaku terbatas
Dan punya salah serta seonggok nista...
[Interlude + monolog]
Mungkin Allah t’lah goreska takdir
Dan kita dipaksa tuk berani
Hadapi kenyataan pahit dalam hidup
Oh perawanku kuatkan dirimu...
Sejak dulu kita paling takut
Oleh apa yang dikata pisah
Tetapi kali ini rasa takut itu
Datang menerkam dan apalah daya...
Perawanku, ajalku mungkin sebentar lagi akan tiba
Jelitaku, malaikat maut mungkin t’lah diutus Allah
Dan segera mungkin menjemputku
Mungkin esok aku pergi dan mati,
Mungkin esok aku lelap dan lenyap...
Selamat tinggal maafkan salahku
Aku kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal tabahkan hati
Aku kan pergi bersama cintamu
Selamat tinggal dan selamat tinggal
Selamat tinggal dan Allahuakbar...
0 Comment for "Doel Sumbang – Pamit"