Mondar-mandir persoalan di kepala
Hati bimbang pkiran goncang
Hidupnya tak pernah tenang
Memang karena keadaan yang memaksa dia jadi
Wanita malam...
(*)
Senyum manis walau hatinya menangis
Dia benci sungguh benci pada dirinya sendiri
Tapi semua harus dilakukan, sebab anaknya di rumah
Menuntut makan...
(**)
Dicaci, dibenci, tapi tak pernah perduli
Dicaci, dibenci, tapi tak pernah perduli
Di hatinya selalu ada seudol ah sederhana
Apakah hari ini masih bisa memberikan makanan
Oh untuk anaknya..
Reff:
Sungguh perih cerita hidupnya, kecewa pada dunia
Yang tak pernah ramah, yang tak pernah ramah
Yang tak pernah ramah, yang tak pernah ramah...
[Interlude]
Back to: (*), (**), Reff
0 Comment for "Yosie Lucky – Wanita Malam"