Kantata – Paman Doblang

Paman Doblang, paman Doblang
Mereka masukkan kamu kedalam sel yang gelap
Tanpa lampu, tanpa lubang cahaya
Oh, pengap...

Ada hawa tak ada angkasa, terkucil
Temanmu beratus-ratus nyamuk semata
Terkunci, tak tahu kapan pintu akan terbuka
Namun tak tahu dimana berada...

Paman Doblang, paman Doblang
Apa katamu?

[Hmm.. ketika haus aku minum air dari KWK
Sambil bersila aku mengarungi waktu
Lepas dari ja,m hari dan belenggu
Aku dipeluk oleh iba..]

Tidak berbentuk, tidak berrupa, tidak berkamar
Aku harus purah di sini
Tenaga gaib memupuk jiwaku...

[Interlude]

Paman Doblang, paman Doblang
Disetiap jalan mengahadang mas kodok dan srigala
 Kamu terpuruk dalam lingkaran
Para pangeran meludahi kamu dari kereta kencana
Kaki kamu dirantai ke batang karang
Kamu dikutuk dan disalahkan tanpa pengadilan

Paman Doblang, paman Doblang
Bubur di piring timah, dicorong dengan kaki ke depanmu
Paman Doblang oh paman Doblang
Apa katamu...

(Kesadaran adalah matahari adalah matahari, adalah matahari
Kesabaran adalah bumi, adalah bumi, adalah bumi
Keberanian menjadi cakrawala, menjadi cakrawala, menjadi cakrawala
Dan perjuangan adalah pelaksaan kata-kata, pelaksanaan kata-kata
Kesadaran adalah matahari adalah matahari, adalah matahari)

Paman doblang, paman Doblang
Apa katamu?
Labels: Kantata, Lirik Lagu

Thanks for reading Kantata – Paman Doblang. Please share...!

0 Comment for "Kantata – Paman Doblang"

Back To Top