Warna dalam gugusan alis mata
Sering terbaca menyesatkan
Sementara di dalam bergejolak
Di luarnya justru seperti bisu
Biru membersitkan kasih yang tulus
Kadang ditafsirkan keliru
Pergumulan yang sengit dengan hidup
Memaksa kita sering pura-pura...
Reff:
Sapuan kuas nyanyian puisi harus lahir dari renungan
Mengendap di jiwa dan tuangkan sejujurnya
Rindu, dendam, kata hati
Mesti terjemahkan dalam bahasa yang jernih
[Interlude]
Hitam, menenggelamkan sisi gelap
Mata sering terpaksa berlagak buta
Kembali ke: Reff
Marah, luka, duka jiwa
Mesti ditumpahkan dengan suara lantang...
Ho.o.ho.. Ho.o.hoo..
Ho.o.ho.. Ho.o.hoo..
0 Comment for "Ebiet G. Ade – Bias Warna"