Desember 2017

Home » Arsip untuk Desember 2017

Ade Irma – Goyang Dombret

(*)

Goyang dombret.. goyang dombret..

(#)

Kang Dadang paling kasep

Saya suka Akang suka sekali

Bang Mandor paling ganteng

Saya demen Abang demen sekali...

(##)

Ayo dong Kang bergoyang, biar saya temenin

Jangan lupa sawernya buat tambahan saya

Makin banyak sawerannya, makin asyik goyangannya

Back to: (*)

[Interlude]

Reff:

Saya sinden cuma nyanyi, silahkan Akang bergoyang

Walau harus pulang pagi asal saja Akang senang

Saya sinden cuma nyanyi tapi banyak yang menggoda

Harus bisa jaga diri supaya jangan ternoda..

Nang ning nang ning nung.. Nang ning nang ning nung..

(Nang ning nang ning nang ning nung.. Nang ning nang ning nang ning nung..

Nang ning nang ning nang ning nung.. Nang ning nang ning nang ning nung..)

Back to: (*), (#), (##), (*)

[Interlude]

Back to: Reff

Anita Kemang – Mabuk Janda

(*)

Sudah mabuk minuman ditambah mabuk judi

Masih saja Kakang tergoda janda kembang

Tak sudi ku tak sudi...

Sudah banyak buktinya suami mabuk janda

Lupa kasih sayang juga tak pulang-pulang

Istri disengsarakan...

(#)

Lara hati aduh lara hati

Ku tidur sendiri, suami lupa diri...

Back to: (*)

[Interlude]

Kang ku tak rela bila cintaku dibagi dua

Kang ku tak sudi bila kakang mau kawin lagi

Judi dan minuman masih kumaafkan

Tapi mabuk janda aku tak terima

Lebih baik kita bubaran saja...

Back to: (*), (#), (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Ridho Rhoma – Menunggu

(*)

Sekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu

Bukankah engkau telah berjanji kita jumpa disini...

(#)

Datanglah, kedatanganmu ku tunggu

T'lah lama, telah lama ku menunggu...

Derita itu yang ku alami, duhai pahit sekali

Pada siapa aku berbagi kalau bukan padamu...

Back to: (#)

[Interlude]

Selain dirimu kasih, tiada yang lain lagi..

Tempat cintaku bersemi mencurahkan isi hati

Lama sekali aku menanti kedatanganmu kekasih

Betapa hati tidak kan sedih, kau biarkanku sendiri...

Back to: (*), (#)

Ashraf – Gembala Cinta

"Sekuntum bunga mekar di taman.. disunting... musafir lalu...

Bunga layu.. dan gugur ke bumi..."

Bila bunga sedang mekar indah mewangi dan segar

Kumbang-kumbang menghampiri, rasa ingin memiliki

Tapi awas janganlah merasa bangga akan kecantikanmu

Bila nanti engkau terluka asmara, keangkuhanmu pun sirna...

Bila bunga sedang mekar, indah mewangi dan segar...

[Interlude]

Reff:

Kini bunga layu dan tertunduk malu, wajahnya sudah tiada berseri lagi..

Tertipu cintanya hingga putus asa, hanya mengharap janji yang tiada pasti

Oh sungguh kasihan bunga pun merana, menyesal pun tiada berguna

Biarkanlah musafir berlalu...

Aku rela 'tuk berkorban jadi gembala cintamu...

[Interlude]

Back to: Reff

Jadi gembala cintamu,

Jadi gembala cintamu...

Noer Halimah – Nasib Bunga

Butir mutiara kata, rangkaian rayuan cinta

Engkau taburkan, engkau semaikan di padang jiwa...

Setelah putik berbunga, kelopak merekah indah

Engkau mereguk, engkau mereguk madu bercinta...

(*)

Setelah benih kau tanam dan kini bertunas sudah

Engkau biarkan kering merana mendamba cinta...

[Interlude]

Reff:

Sampai hati kau merenggut bunga di jambangan

Lalu kau campakkan dia dalam pelimbahan...

Sungguh tak terpikulkan beban aib dan noda

Duka bertindih derita duhai nasib bunga

Masih adakah mentari nan cerah

Dosa dan dosa mengundang bencana

Apakah harus berputus asa...

(**)

Iba dan belas kasihan, hanya itulah harapan

Masih adakah akan secercah cinta tersisa...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (**), (*)

Yus Yunus – Gadis Malaysia

"Jangan kau tutupi.. wajahmu sayang..

Dengan sepuluh jarimu..."

(*)

Baru pertama aku melihat gadis secantik kamu

Berparas melati disanggul jelita,

Berparas melati disanggul jelita...

Nur Azizah.. Nur Azizah..

Gadis Malaysia memakai kebaya panjang

Berselendang sutera ungu hatiku tergoda...

(#)

Boleh boleh tak boleh wajah adik kupandang

Boleh boleh tak boleh akun jatuh cinta...

Back to: (*)

[Interlude]

Reff:

Nur Azizah, Nur Azizah jangan malu

Berikan kepadaku madu-madu asmara

Semakin kupandang semakin haus pula cintaku..

Tutur sapa, tutur sapa dan bahasa

Menyentuh telingaku bagaikan serunai syahdu

Jawaban cintamu seakan-akan ku tak percaya

Ku akan persembahkan sebuah rumah kecil

Berdinding bunga-bunga untuk kita berdua...

Back to: (#), (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (#), (*)

Berparas melati disanggul jelita,

Berparas melati disanggul jelita...

[Fade Out...]

Yunita Ababiel – Trauma

Haa.a.a..a.a.aa.. Haa.a.a.. ha.aa...

Tak mudah untuk menerima

Menjalin kasih asmara

Tiada gairah untuk bercinta

Terlalu dalam luka di dada

Entah mengapa ku tak percaya, mungkinkah trauma

Kegagalan dari kegagalan yang kurasa...

Begitu berat beban kubawa

Dari ratapan hati yang terluka...

[Interlude]

Reff:

Keinginan 'tuk bercinta sirna

Keraguan s'lalu datang menyiksa..

Ya Illahi kabulkanlah doaku

Ku serahkan semua ini pada-Mu

Didalam kehampaan jiwa, pasrahku kepada-Mu

Tuhan...

[Interlude]

Back to: Reff

Tuhan... Tuhan...

Camelia Malik – Rekayasa Cinta

(*)

Cinta.. kini sudah direkayasa,

Diolah-alih semanis madu hei tapi berbisa (hei tapi berbisa)

Cinta.. kini sudah jadi dilema,

Beritanya pun selalu jadi topik utama (hai topik utama)

(#)

Nuansanya tak lagi melukiskan

Pesona indahnya kemesraan

Jalinannya tak lagi menjanjikan

Masa depan kebahagiaan...

Reff:

Kalau cinta sudah direkayasa

Dengan gaya cantik luar biasa

Rindu buatan, rindu sungguhan susah dibedakan

Kalau cinta sudah direkayasa

Banyak bocah disulapnya dewasa

Budi yang kaya adat budaya tak lagi terjaga...

[Interlude]

Back to: (*), (#), Reff (2X)

Kalau cinta...!!

Jaja Miharja – Cinta Sabun Mandi

Aduh Nyai, dengarkanlah...

Cintaku tulus.. dan suci sama Nyai...

Kalau kaca bisa pecah, kayu juga bisa patah

Tapi cintaku ke Nyai tak akan bisa berubah

Sampai tua cintaku tak akan musnah...

(*)

Cintaku kepada Nyai tak seperti sabun mandi

Pabila sering dipakai makin habis kurang wangi

Percayalah cintaku suci ka Nyai...

[Interlude]

Reff:

Kujual baju celana itu semua demi Nyai

Aku kerja jadi kuli demi Nyai..

Walaupun Madonna cantik, Marilyn Monroe juga cantik

Tetapi bagiku lebih cantik Nyai

Aku rela korban harta demi Nyai,

Aku rela korban nyawa demi Nyai...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Anisa Bahar & Dewinta Bahar – Si Kribo

(*)

Coba lihat adikku ada seorang pemuda

Aduh tampan gagahnya ahay siapa dia..

(**)

Rambut model kribo, pakaian sungguh rapi

Oh lihatlah si dia ahay menggoda kita...

[Interlude]

Reff:

Ayo pura-pura jangan dipandang..

Si dia mendekat hati tak karuan

Tubuh gemetar kala berkenalan

Pandangan pertama aku jatuh cinta...

Rupanya si Kribo, penyanyi yang ternama

Oh bahagia hatiku andai jadi pacarnya

Rupanya si Kribo, penyanyi yang ternama

Oh bahagia hatiku andai jadi pacarnya...

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Wawa Marisa – Berbunga Lagi

(*)

Hmm..hmm..mm..

Tumbuhlah tumbuh kembali sehingga berbunga lagi

Hmm..hmm..mm..

Bersemi bersemi lagi serta harum dan mewangi

Cinta yang sekian lama membeku, semuanya telah berlalu...

(**)

Hmm..hmm..mm..

Tumbuhlah tumbuh kembali, sehingga berbunga lagi...

[Interlude]

Reff:

Ku tak sangka cinta 'kan datang lagi

Setelah diriku disakiti..

Ku tak duga cinta akan bersemi

Sekian lamanya ku menyendiri

Kini cintaku telah berbunga lagi...

Back to: (*), (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Ona Sutra – Terbayang Bayang

Nostalgia masa berpacaran... yang tak dapat terlupakan...

Terbayang-bayang di mata.. tak luput dari pandangan...

(*)

Terbayang-bayang di mata, tak luput dari pandangan

Terbayang-bayang di mata, tak luput dari ingatan...

Berdayung sampan kita berdua di danau Toba Sumatra

Riak gelombang menjadi saksi, sumpah janji sehidup semati

Gunung tinggi kan kita daki, lautan luas kita sebrangi

Terbayang-bayang di mata, tak luput dari pandangan...

[Interlude]

Nurhayati...

Dengarlah ungkapan perasaan ini (ha.aa.a.a.. a.a.a.aaa..)

Kau yang aku impikan pagi siang dan malam

Kini sudah menjadi miliknya orang, hancur hatiku kini tiada terbilang...

Nurhayati...

Dengarlah semboyan laguku ini (ha.aa.a.a.. a.a.a.aaa..)

Jangan kau memandang bintang di langit, pasir di pantai engkau lupakan

Habis manis sepah kau buang, kini hanya tinggal kenangan...

Back to: (*)

Noer Halimah – Janur Kuning

(Hum bara bara.. bara bara Hum bara bara..

Hum bara bara.. bara bara Hum bara bara..)

Laa.. La la la la la la la.. La la la.. La la la la la la

(Hum bara bara.. Hum bara bara bara..)

Laa.. La la la la la la la.. La la la.. La la la la la la

(*)

Jangan kau katakan dulu, jangan kau siarkan dulu sebelum janur kuning

Hiasan cinta melambai-lambai di depan rumahku ini...

(Hum bara bara.. bara bara Hum bara bara.. Hum bara bara..

Hum bara bara.. bara bara Hum bara bara.. Hum bara bara..)

Kalau sudah saatnya sumpah perkawinan kita, semua menjadi milikmu

Dari bukit-bukitnya yang menghijau sampai lautan yang biru...

(#)

Kakanda sayang aduh aduh.. kakanda sayang

Kakanda sayang aduh aduh.. kakanda sayang...

[Interlude]

Akupun mengharap belaian tanganmu sayang

Tetapi tahan tahan, karena malu dilihat orang..

Walaupun ku tahu engkau yang paling kusayang

Rasanya kuingin kuingin masuk kedalam pintu hatimu

Ibarat bulan sudah di tangan, ibarat bintang sudah bertautan

Cinta suci kita kini menjadi kenyataan...

Back to: (*), (#) 2X

[Fade Out...]

Nini Carlina – Panah Asmara

(*)

Awal cinta dia menggoda

Bunga cinta indah dimata

Dewi cinta panah asmara

Nada cinta indah dirasa...

Reff:

Ah aku jatuh cinta padamu, jatuh cinta hatiku

Berdebaran dada ini ho.uo.wo.uo..

Ah kamu membuatku tersipu, malu-malu padamu

Ku terlena rayuanmu ho.uo.wo.wo.uo..

Back to: (*), Reff

[Music Break]

Back to: Reff

La la la.. ah la la la la la la...

Berdebaran dada ini ho.uo.wo.wo..

La la la.. ah la la la la la la...

Ku terlena rayuanmu ho.uo.wo.wo..

Back to: Reff (3X)

[Fade Out...]

Nini Carlina – Gantengnya Pacarku

Gantengnya pacarku (aw..), gantengnya pacarku (aw..)

Tak jemu-jemu aku memandangmu, iiihh..

Kumisnya pacarku (aw..), kumisnya pacarku (aw..)

Lengket lengket bikin lengket cintaku...

[2X]

Reff:

Diraba-raba berdiri bulu romaku

Diremas-remas tanganku, copot jantungku

Dibisik-bisik kupingku kena kumismu

Dibelai-belai rambutku, tresno sliramu

Katanya (tresno sliramu), katanya (darling I love You..)

Oh my god..!!

Back to: (*), Reff

[Interlude]

Back to: (*), Reff

Nada Soraya – Pertemuan

(*)

Betapa hati tak bahagia

Bila kekasih yang lama kurindukan kini dia datang...

(**)

Dia datang seperti dahulu

Setelah lama meninggalkan diriku sepi sendiri...

[Interlude]

Reff:

Alangkah bahagia pertemuanku kali ini

Setelah berpisah sekian lamanya..

Semoga selamanya dia berada disisiku

Tiada pergi lagi, tiada sunyi lagi

Sampai akhir nanti selalu berdua...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Meggy Z – Mahal

Terlalu mahal harus kubayar

Kecuranganmu dengan, dengan air mata

Ha..ha.. dengan air mata...

(*)

Katanya tebu manis airnya

Ku coba tanam di pinggir hati

Tumbuh memang tumbuh

Sayang sayang sayang tebu berduri menusuk hati...

(#)

Layar-berlayar perahu kayu

Biarlah biar kini tanpa dirimu...

Back to: (*)

(La la.. ha.a.aa.. La la.. ha.a.aa..

La la.. ha.a.a.. La la.. ha.a.a..)

[Interlude]

Reff:

Lama ku tunggu (lama ku tunggu) kejujuranmu

Terkadang harus menembus kekecewaan..

Terlalu mahal (terlalu mahal) harus kubayar

Kecuranganmu dengan dengan air mata

Dengan air mata, dengan air mata...

Back to: (*), (#)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

(La la.. ha.a.aa.. La la.. ha.a.aa..

La la.. ha.a.a.. La la.. ha.a.a..)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Meggy Z – Cinta Hitam

Jangan kau tanamkan.. cinta noda hitam...

Hanya untuk membuat penyesalan...

(*)

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita

Daripada lama-lama aku mati tersiksa

Cukup sudah ku mengerti apa yang kau harap dariku

Aku hanya punya cinta dan tak punya apa-apa ho.o.oo..

(**)

Lebih baik putus saja sudah hubungan kita

Daripada lama-lama aku mati tersiksa...

[Interlude]

Reff:

Kini ku sadari cintamu padaku

Hartalah semata yang engkau cari..

Cinta yang sejati dan ketulusanmu

Semuanya itu tiada kau miliki

Hanya yang kau tanam benih cinta hitam

Hingga membuat aku tak tahan...

Back to: (*), (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Meggy Z – Benang Biru

(*)

Kalau hanya untuk mengejar laki-laki lain

Buat apa sih benang biru kau sulam menjadi kelambu...

Kalau memang sudah mendapat laki-laki lain

Untuk apa sih tuak manis kau suguhkan untuk diriku...

Sementara kasih sayang yang kuberikan

Engkau anggap t'lah membayar hutang cinta yang kupinjam

Kalau belum lunas mengapa tak menagih lagi...

Back to: (*)

[Interlude]

Reff:

Walaupun aku kalah di dalam percintaan

Tetapi aku pernah merasakan jua kasih sayang belaianmu..

Untuk apa bersumpah kau menutupi malu

Semua orang tahu siapa dirimu, engkau yang membuat luka

Sekarang aku putuskan berpisah denganmu

Orang lain yang berlabuh, aku yang tenggelam...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Mirnawati – Jeritan Hati

(*)

Tuduhlah aku sepuas hatimu

Atau bila kau perlu bunuhlah aku...

(**)

Matipun rela asal jangan kau hina

Aku menjual cinta karna rupiah...

(#)

Jangan pula kau katakan diri ini tak beriman

Sampai matipun aku tak menerima, tak menerima...

Back to: (*)

[Interlude]

Reff:

Sakit hati yang kini kau rasakan

Namun tak sepedih yang ku derita..

Bila engkau tak sudi melihatku

Lebih baik kau lupakan diriku

Hanya Tuhanlah yang tahu jerit tangis di hatiku

Aku wanita tiada berdaya...

Back to: (*), (**), (#), (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Manis Manja – Aduh Buyung

(*)

Aduh Buyung mengapa lupa padaku

Ah selama engkau di rantau kutunggu-tunggu dirimu

Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu

Sehingga aku jemu pada dirimu, pada dirimu...

(**)

Aduh Buyung mengapa lupa padaku

Ah selama engkau di rantau kutunggu-tunggu dirimu...

[Interlude]

Reff:

Betapa kejam dirimu tinggalkan aku sendiri

Di tanah Minang ini hati merintih, adu duh hati merintih..

Masih terlukis namamu di tepi teluk Bayur

Setiap kapal yang singgah kuharap engkau yang datang membawa cinta

Tapi kini semua harapanku telah punah

Selendang sutra darimu tinggal kenangan...

Back to: (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Caca Handika – Mandi Kembang

(*)

Mandi kembang tengah malam jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku..

Andai kau ingin kembali mengharap cintaku

Lupakanlah dosa-dosamu yang lalu

Haa.aa..a.. ku maafkan semua salahmu...

[Interlude]

Reff:

Walau diri dan cintamu kini sisa orang

Namun kedua tanganku rela menerima..

Walau hancur batin ini kar'na undangan palsumu

Namun di hatiku tak menyimpan rasa benci

Kembalilah kembaliah andai engkau tak bahagia

Diri ini pun tak rela membiarkan kau tersiksa...

Mandi kembang tengah malam jangan kau lakukan

Kalau hanya mengharap maaf dariku

Haa.aa..a.. ku maafkan semua salahmu...

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Machicha Mochtar – Ilalang

Ilalang ilalang menghalangi pandangan

Ilalang ilalang jadi saksi cerita malang...

Ilalang ilalang, lihat langkahku goyang

Ilalang ilalang, tak kuasa jiwa tergoncang...

[Interlude]

Benar cerita burung-burung, dirimu s'lalu berdusta

Benar kata bisik angin, kau takkan pernah setia

Bukan baru sekali ini hatiku engkau sakiti

Tapi baru kali ini mataku menjadi saksi...

Ilalang ilalang, walau cintaku malang

Ilalang ilalang, ku tak akan putus harapan

Ho.o.ho.oo... ho.o.ho.oo..

Ho.o.uuu...

Linda Carella – Mendhut Yang

"Dut dut dut dut dut mendhut..."

(*)

Ayo ayo joget sampai pagi, ayo ayo joget sampai pagi

Daripada Abang frustasi kar'na ditinggal sang kekasih

Ayo ayo joget sampai pagi, ayo ayo joget sampai pagi

Daripada sepi sendiri lebih baik menghibur hati

Ayo ayo joget sampai pagi, ayo ayo joget sampai pagi...

[Interlude]

Reff:

Mendhut yang, mendhut yang.. goyangannya mendhat-mendhut

Mendhut yang, mendhut yang.. kalau sedang berjoget dangdut

Mendhut yang, mendhut yang.. goyangannya mendhat-mendhut

Mendhut yang, mendhut yang.. menghilangkan sakit kepala nyut-nyut...

Back to: (*)

Ayo ayo joget sampai pagi

Ayo ayo joget sampai pagi...

"Dut dut dut dut dut mendhut, Dut dut dut dut dut mendhut..."

Back to: Reff, (*)

Lilis Karlina – Goyang Karawang

Kalau ingat Akang ke tanah Sunda

Jangan lupakan kota Karawang

Kota sejarah dan perjuangan

Punya tradisi goyang Karawang...

Dari dahulu sehingga sekarang

Goyang Karawang tetap disenang...

(#)

Goyang kiri eta goyang kanan,

Geol kiri ote geol kanan

Goyang goyang goyang goyang goyang...

(*)

Air laut aduh asin sendiri

Boleh dicoba kalaulah sudi

Goyang Karawang itu tradisi

Perlu diingat jangan dicaci...

[Interlude]

Reff:

Goyang Karawang jadi hiburan

Gendangnya dangdut seiring suling

Kalau goyang goyang memakai aturan

Perut yang gendut menjadi langsing...

Goyang Karawang jaman sekarang

Dicampur dangdut dan jaipongan

Asik goyang goyang lupa punya utang

Biar perut kosong keroncongan...

Goyang Karawang menarik hati

Seiring nada silih berganti

Mengajak anda untuk berjoget

Goyang Karawang tetap disenang...

Back to: (#), (*)

[Interlude]

Back to: Reff

Lilis Karlina – Cinta Terisolasi

(*)

Lama sudah ku cinta padamu

Tapi di hati hanya terpaku

Karena hidup kita berbeda

Kau t'lah berdua, kini ku yang merana...

Cintaku kini terisolasi

Siang-malam kau s'lalu di hati

Tidur pun aku tak bisa lena

S'lalu teringat, terbayang di mata...

[Interlude]

Sampai kapan hidupku begini

Tak berdaya hatipun terbata

Diriku ingin bersamanya,

Cintaku tak mungkin berubah...

Back to: (*)

Itje Trisnawati – Duh Engkang

Duh Engkang naha tengteuingeun

Duh Engkang sok kabina-bina

Engkang mulai lupa dikala hidup susah

Tinggal di rumah tua waktu kita di desa...

(*)

Duh Engkang naha tengteuingeun

Duh Engkang sok kabina-bina

Engkau sudah lupa waktu hidup sengsara

Makan dari mertua waktu kita di desa...

[Interlude]

Baru saja lumayan hidup di Jakarta

Engkang rek suka-suka, Engkang rek ngadua..

Daripada sengsara biar jadi rangda

Biar banda teu boga asal bahagia

Duh Engkang sok kabina-bina...

Back to: (*)

[Interlude]

Coba Engkang renungkan niat hidup kita

Membangun rumah tangga kekal bahagia..

Kita harus berkorban demi masa depan

Harta hanya titipan, itu milik Tuhan

Duh Engkang sadarlah kembali...

Duh Engkang syukur pada Tuhan

Duh Engkang terhindar cobaan

Hidup sederhana asalkan bahagia

Itu tujuan kita untuk s'lama-lamanya...

Ine Sinthya – Prasangka

Biarkan saja orang berkata

Hubungan kita berdua tidak mungkin lama..

Biarkan saja orang mengira

Cinta kasih sayang kita hanya sementara...

Aku bersumpah demi Tuhan Yang Kuasa

Ku akan mencintamu selamanya

Aku berjanji sampai lepas nyawa ini

Aku hanya milikmu seutuhnya, ho.o.o..

(*)

Begitu hitam prasangka orang

Kar'na seringnya bercinta dengan kegagalan...

[Interlude]

Reff:

Berulang kali kucoba memadu asmara

Tetapi akhirnya hanya kecewa yang kurasa...

Berulang kali kubina keutuhan cinta

Tetapi akhirnya hancur semua tanpa guna

Kini kukatakan padamu seorang,

Kini kupasrahkan jiwa ragaku kepadamu...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Imam S. Arifin – Jandaku

Istri yang kuceraikanlah... menangis di tengah hari..

Menyesal tiada berguna, tak akan ku kembali lagi...

Karena sakit hatiku, tak tahan aku menunggu

Ku nasehat dikau selalu agar jangan lekas cemburu

Ku nasehat dikau selalu agar jangan lekas cemburu...

[Interlude]

Anak yang ada padamu jangan kau sia-siakan

Anak yang ada padaku s'lalu memanggil namamu

Biarpun kau pandang jemu, asal anakku dijagakan

Dengarlah wahai jandaku, carilah jodoh yang lain

Usah kau merana selalu, berdosa jikalau tak kawin

Usah kau merana selalu, berdosa jikalau tak kawin...

[Interlude]

Anak yang ada padamu jangan kau sia-siakan

Anak yang ada padaku s'lalu memanggil namamu

Biarpun kau pandang jemu, asal anakku dijagakan

Ho.o.ho..oo.. Ho.o.oo.hoo..

Usah kau merana selalu, berdosa jikalau tak kawin...

Imam S. Arifin – Dia Lelaki Aku Lelaki

Kau pembohong.. dan kau pendusta..

Mengapa engkau menyintai diriku...

Dia lelaki, aku lelaki

Dia punya cinta, akupun sama

Tetapi aku yang lebih dulu

Mengenal dirimu, mendapat cintaku

Tapi mengapa kau berpaling cinta

Kar'na melihat dia banyak rupiah...

(*)

Dia lelaki, aku lelaki

Dia punya cinta, akupun sama...

Reff:

Seperti gincu merah menghiasi bibirmu,

Pagi kau ucapkan sore hilang cintamu...

Seperti tajamnya kuku yang ada di jarimu

Engkau tinggalkan luka dalam hatiku

Engkau mainkan sandiwara cinta

Dengan cerita sejuta dusta....

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Hesty Damara – Basah Basah

Ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho hoo..

(*)

Basah basah basah, bibir ini basah saat rambut ini kau belai mesra

Diam diam diam, ku jadi pendiam saat pipi ini kau belai sayang...

(**)

Ku menari-nari karena bahagia saat ku melihat film India

Engkaulah pemuda yang mampu menggoda, membuat diriku tergila-gila...

[Interlude]

Ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho hoo..

Back to: (*), (**)

[Interlude]

Ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho ho.. ho ho hoo..

Back to: (*), (**), (*)

Hamdan ATT – Termiskin Di Dunia

(*)

Bukan ku menolakmu untuk mencintaiku

Tetapi lihat dulu siapakah diriku

Kar'na engkau dan aku sungguh jauh berbeda

Kau orang kaya, aku orang tak punya...

(**)

Sebelum terlanjur pikir-pikirlah dulu

Sebelum engkau menyesal kemudian...

[Interlude]

Reff:

Jangankan gedung, gubuk pun aku tak punya

Jangankan permata, uang pun aku tiada...

Aku merasa orang termiskin di dunia

Yang penuh derita bermandikan air mata

Itulah diriku, ku katakan padamu

Agar engkau tahu siapa aku...

Back to: (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Endang Trisnawati – Tamu Malam Minggu

(*)

Siapa sih malam minggu ketuk-ketuk pintu,

Hatiku bertanya-tanya...

Sungguh aneh tapi nyata memang dia dia dia, dia..

Siang tadi jumpa di depan rumah...

(#)

Senyum-senyum padaku, akupun jadi malu

Akhirnya ada tamu malam minggu...

(**)

Siapa sih malam minggu ketuk-ketuk pintu,

Hatiku bertanya-tanya...

[Interlude]

Reff:

Banyak lelaki hanya menggoda tapi yang satu ini dia nekat juga...

Ulurkan tangan sebut namanya, akupun terpaksa sebut namaku

Malam minggu kini ku tak sendiri, ada si dia disampingku...

Back to: (*), (#), (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (**)

Cici Paramida – Wulan Merindu

Sunyi sepi malam tanpa sinar bulan

Sesepi diriku sendiri dalam penantian

Tak tahan rasanya gelora di jiwa ingin segera bertemu

Duhai kekasihku duhai pujaanku aku rindu kepadamu...

Sekian lamanya ku memendam rasa

Tak tertahan lagi rasa gundah di dalam dada

Teringat dirimu, terbayang kau s'lalu setiap malam-malamku

Datanglah sayangku hadirlah kasihku, wulan ini merindumu...

(#)

Betapa indahnya dunia terasa bila kau ada disisiku

Alangkah syahdunya seakan terasa bagaikan ku di alam surga...

Reff:

Bawalah diriku oh sayang, ku ingin selalu bersamamu

Tak sanggup lagi diri ini berpisah denganmu kasih

Cintaku sayangku kasihku, ku serahkan hanya kepadamu

Semoga Tuhan merestui, bahagia selamanya...

[Interlude]

Back to: (#), Reff

Berdua kita s'lamanya, bahagia selamanya...

Cici Paramida – RT 5 RW 3

(*)

RT 5 RW 3, 10 nomor rumahku, jalannya jalan cinta

Naik saja bis kota jurusan kota intan

Kalau kamu tak keliru, pasti kita kan bertemu..

RT 5 RW 3, 10 nomor rumahku, jalannya jalan cinta...

(#)

Kalau boleh ku tahu apa maksud hatimu

Ingin tahu rumahku, apa, apa denganku?

Kalau benar ku tunggu juga orang tuaku

Tapi katakan dulu apa, apa denganku?

(Hai hai katakan maksudku, ingin aku meminangmu...)

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: (#), (*)

Camelia Malik – Rindu Berat

(*)

Kau cintaku jadinya sama-sama

Kau rinduku kangen jadinya satu sama

Kalau sudah begini sayang, berpisah ku tak kuat

Janganan satu minggu sayang, sehari ku rindu berat...

Reff:

Kita sama-sama suka, kita sama-sama cinta

Biar saja orang mau bilang apa

Kita sama-sama suka, kita sama-sama cinta

Biar saja orang mau bilang apa

Kau cinta ku suka...

[Interlude]

Kau janji kutunggu jadinya sama-sama

Kau datang ku ada jadinya satu sama

Kalau sudah begini sayang, berpisah ku tak kuat

Jangankan satu minggu sayang, sehari ku rindu berat...

Back to: Reff

[Interlude]

Kau dan aku sama-sama sudah dewasa

Wajar saja kalau kita saling menyinta...

Aku mau walaupun hidup seadanya

Asal cinta takkan pernah terbagi dua

Dirimu diriku bagai kancing dan baju

Kemana bersama bagai Romi dan Juli...

Back to: (*), Reff (2X)

[Fade Out...]

Nita Thalia – Bang Mandor

Duh Bang Mandor (Bang Mandor)

Bagaimana mana mana ini

Janji sih bulat, jadi berbulat

Kok abang belum datang datang melamar

Malu dong bang ditanya orang...

(*)

Duh Bang Mandor (Bang Mandor)

Jangan bikin lagi lagi janji

Kalau lelaki berilah bukti

Ayah-ibuku sudah tak sabar lagi menjadi wali...

[Interlude]

Reff:

Adik tak minta permata ataupun rumah yang mewah

Cukup qur'an dan sajadah, mas kawin di akad nikah tak apa...

Biar hidup sederhana, makan minum seadanya

Kalaulah abang setia, adik sudah bahagia.. bahagia..

Abang Mandor, kapan kapan kapan adik dilamar...

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff, (*)

Ana Laila – Permohonan

(*)

Padamu kuserahkan jiwa raga

Kuturuti segala yang kau pinta

Betapa ku menyayangimu sepenuhnya...

(**)

Adanya sayang pasti ada cinta

Telah tumbuh bersemi dan bertahta

Mendarah dagng bersatu padau di tubuhku....

[Interlude]

Reff:

Sukar ku bayangkan bila engkau khianati...

Cinta yang tulus murni rela korban tanpa pamrih

Janganlah engkau nodai menghitamkan janji-janji

Tak kuharap cinta berakhir wahai kasih...

Back to: (**)

[Interlude]

Back to: Reff, (*), (**)

Erna Sari – Kopi Lambada

(*)

Dengar musik lambada aromanya asmara

Yang membangkitkan gairah cinta

Ku tak ingin berpisah denganmu hey jejaka

Yang menawarkan kopi lambada...

(#)

Oh kasihku aku jatuh cinta

Oh asyiknya dia balas cinta...

Reff:

Pegang tanganku genggamlah dan jangan kau lepaskan

Peluk diriku dekaplah dan jangan kau lepaskan...

[Interlude]

Back to: (*), (#), Reff (2X)

[Interlude]

Back to: (#), Reff, (*)

Peluk diriku dekaplah dan jangan kau lepaskan...

Netty Herawati – Aku Bukan Hidangan

(*)

Janganlah tenggelam kalau kau memandang tubuhku

Janganlah kau mabuk kalau akuk sedang tersenyum

Boleh-boleh saja kau sentuh tanganku tapi jangan minta yang ini dan itu

Kalau ingin cinta dariku dariku, engkau harus jujur dan sayang padaku...

Janganlah tenggelam kalau kau memandang tubuhku...

[Interlude]

Reff:

Aku ini bukanlah makanan yang dihidangkan

Atau pula minuman yang s'lalu memabukkan...

Kalau memang dirimu ingin mengharap cintaku

Ku izinkan dirimu bertamu ke rumahku

(Kalau mau makan) silahkan, (kalau mau minum) silahkan

Tapi aku ini bukanlah sebuah hidangan untukmu....

Back to: (*)

[Interlude]

Back to: Reff

(Kalau mau makan) silahkan, (kalau mau minum) silahkan

Leo Waldi – Pasrah

(*)

Lebih baik kau bunuh aku dengan pedangmu

Asal jangan kau bunuh aku dengan cintamu...

(**)

Lebih baik aku mati di tanganmu

Daripada aku mati bunuh diri

Lebih baik aku mati di tanganmu

Daripada aku mati bunuh diri...

Back to: (*)

[Interlude]

Reff:

Ku tak menyesali kalau diri ini

Engkau jadikan diriku cinta kedua darimu, biarlah aku terima...

Ku tak menyesali kalau diri ini

Engkau jadikan diriku cinta kedua darimu, biarlah aku terima...

Back to: (*), (**), (*)

[Interlude]

Back to: Reff

Naif – Sedjak

Sejak berjumpa denganmu

Hatiku berbunga selalu

Sejak bertemu denganmu

Hatiku gembira selalu...

Reff:

Kau membuat hidupku bersinar

Bagai terlahir kembali

Dan kau membuat semua terlihat indah

Bagai di taman surgawi...

[Interlude]

Sejak berjumpa denganmu

Hatiku gembira selalu...

Back to: Reff (2X)

Bagai di taman surgawi,

Bagai di taman surgawi...

Naif – Berubah

Resah, ingin berkata aku peduli

Yang kau lihat s'lalu salah

Selalu salah tiada berubah

Dan kau minta berubahlah...

Reff:

Ku akan berubah seiring waktu

Oh sabarlah sayang aku pasti akan berubah

Namun kapankah itu...

Entah, entah sampai kapan aku begini

Ku berubah kaupun berubah...

[Interlude]

Back to: Reff

Ku akan berubah seiring waktu

Oh sabarlah sayang aku pasti akan berubah

Namun kapankah aku takkan tahu

Kau tak perlu tahu, kau takkan tahu...

Naif – 7 Bidadari

Tujuh bidadari turun ke bumi

Bermandi cahya mentari, s'lalu berseri

Peristiwa ini lama kunanti

Akhinya sungguh terjadi bagaikan mimpi...

Kulihat dan ku terpikat pada seorang Dewi...

Bagaimana caranya ku dapatkan dia

Ku manusia biasa, tak pantas untuknya

Haruskah kucuri sesuatu darinya

Selendang sutera miliknya, itulah hatinya...

(*) Kulihat dan ku terpikat, ku yakin kau kudapat...

Reff:

Inilah kisah cinta aku dan dia

Bagai sebuah legenda bumi dan surga

Kuharap kau mengerti apa artinya

Semua pasti bisa bila kau (s'lalu) percaya...

[Interlude]

Back to: (*), Reff (2X)

Naif – Selama Ada Cinta

Aku tak lagi pernah merasa sepi

Kar'na ada dia di hatiku

Aku tak lagi pernah merasa sedih

Kar'na ada dia di hatiku, hey..

Lupakan saja masa lalu

Nikmati hidup saat ini

Jangan khawatir yang kan terjadi nanti

Selama ada cinta di hati...

[Interlude]

Kulupakan saja masa lalu

Ku nikmati hidup saat ini, yee.e..

angan khawatir yang kan terjadi nanti

Selama ada cinta di ha.. selama ada cinta di ha..

Selama ada cinta di hati..yee..he..

Huu.uuu..u..

Naif – Alangkah Indahnya Indonesia

Tak perlu ku berkelana

Jauh-jauh nian k'liling dunia

Tuk nikmati keindahan alam

Bumi kita nan kaya dan raya tak terkira...

Lihatlah ke kiri dan ke kanan

Alangkah indahnya pemandangan

Bagaikan lukisan dari tangan Tuhan

Oh sungguh indahnya Indonesia...

[Interlude]

Lihatlah ke kiri dan ke kanan

Alangkah indahnya pemandangan

Bagaikan lukisan dari tangan Tuhan

Oh sungguh indahnya, betapa cantiknya

Alangkah indahnya Indonesia, Indonesia, Indonesia

Indonesia, Indonesia, Indonesia, Indonesia, Indonesia.

Indonesia.. Indonesia...

[Fade Out...]

(*)
Marhaban ya ramadhan, marhaban ya syahru syiam
Marhaban ya ramadhan, marhaban ya syahru syiam
Puasa eh puasa, ayo kita berpuasa
Makanan seadanya yang penting buka bersama...

(#)
La la la la la la.. La la la La la la la laa..
La la la la la la.. La la la La la la la laa..

Reff:
Nawaitu somalgodin an ada'i fardlu syahrin
Mulailah dengan niat puasa, semoga kita mendapat berkah
Allahuma laka sumtu wa bika amantu
Bersyukur atas nikmat dari-Nya, mengharap ridhlo Allah ta'ala...

(##)
Sahur sahur.. sahur sahur..
Sahur sahur.. sahur sahur...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff, (##)

Ayu Ting Ting – Micin (Mikirin Cinta)

Reff:
Cin micin micin micin mikirin cintamu
Cin micin micin micin cintamu padaku
Cinta cinta cinta cinta cintamu palsu
Kamu kamu kamu kamu muka seribu...
[2X]

(*)
Aku sudah tahu dari teman-temanku
Tapi memang dasar kamu tak tahu malu
Sudah punya aku tapi masih selingkuh,
Sudah punya aku tapi lirik yang baru...

Back to: Reff, (*)

Tak mau tak mau, aku tak mau
Pusing-pusing mikirin cintamu...

[Interlude]
Back to: Reff (2X)

Ayu Ting Ting – Bulan Dalam Kolam

(*)
Kulihat ada bulan jatuh di dalam kolam, tenggelam di sana
Ingin ku memelukmu hu.hu.. namun tiada dapat kusentuh
Ingin memilikimu hu hu.. namun semakin jauh, menjauh
Apa daya ku tak berdaya...

Reff:
Kadang-kadang sesuatu sering terjadi diluar kemampuan
Kadang-kadang sesuatu yang kudapati bukan yang kuharapkan
Mereka tak memahami apa yang aku rasakan
Memaksaku untuk menurutinya
Haruskah kujalani kepadihan ini...

Back to: (*)
[Interlude]
Back to: Reff, (*)

Ayu Ting Ting – Joni Kimpul

Gula la la la li la lilu.. La la li la la la gulali...

Manis manis manis semanis madu
Itu cintamu pada diriku
Dibelai-belai belai sayang, dirayu rayu rayu mesra
Malu jadinya, kapan Joni melamar saya..?

(#)
Saya sudah tak sabar ingin dinikah, jadi istrimu tercinta...

Reff:
(Joni kimpul Joni Kimpul sumpah mati I love You full)
Makan gak makan yang penting kumpul
(Joni kimpul Joni Kimpul sumpah mati I love You full)
Asalkan aku tidak madu, sampai mati ku hanya milikmu...

[Interlude]

Dibelai-belai belai sayang, dirayu rayu rayu mesra
Malu jadinya, kapan Joni melamar saya...?

Back to: (*), Reff

Joni Kimpul pujaan hatiku...

Ayu Ting Ting – Mikirin Kamu

(*)
Ku angguk-angguk kepala bukan setuju
Ku geleng-geleng kepala bukan tak mau
Ku kernyit-kernyitkan kening bukannya pusing
Itu tandanya ku sedang mikirin kamu...

(**)
Hello... apakah engkau yang sedang ku pikirkan mikirin aku
Hello... kutahu sayangmu cintamu hanyalah pada diriku
Mulai sekarang saling menjaga, saling berpeluk selamanya...

Reff:
Aku nggak kas.., aku nggak kas.., aku nggak kasih kamu pergi
Aku nggak kas.., aku nggak kas.., aku nggak kasih kamu pergi
Walaupun sekejap, sayang (sorry)...

[Interlude]

(#)
Aku tak mau lagi kehilangan kekasih
Biarkan cinta ini akan terus bersemi...

Back to: Reff
[Interlude]
Back to: (#), Reff, (*), (**), Reff (2X)

Kontributor

Blog Kawan

Followers