Tiara – Ombak Ombak Cinta

Tiara – Ombak Ombak Cinta

Mengapa kau menepi
Sedangkan layar cinta masih mengembang
Siap ku mengarungi ombak dan badai...

(*)
Ku serahkan cintaku padamu, tak sedikit pun yang kan tersisa
Semua hidupku, semua mimpiku hanyalah dirimu (ho.oo..)
Ku serahkan diriku padamu, tak sehelai rambut pun tersisa
Seutuh jariku rela melayani apa yang kau mau...

(#)
Aku bukan pujangga, aku bukan penyair
Aku hanya wanita yang tulus setia nyatakan cintanya...

Reff:
Berdayung bersama membelah samudra, basah-basah kita berdua
Menjaga setia memadu asmara, sepanjang hari kita jalani
Tak ingin menepi sampai akhir nanti, selamanya di sini
Rasakan indahnya ombak-ombak cinta di laut asmara...

Ha.a.aa.. Ha.a.aa.aa..
Ha.a.aa..a.a.. Haa..a.aa..

[Guitar Solo]
Back to: (*), (#), Reff (2X)
Tiara – Habis Cerita

Tiara – Habis Cerita

Berserilah hatiku, bisa menikmati ragi cinta
Aku bukan perhiasan yang dapat
Kau gunakan sesuka hatimu
Bukan pula akulah tontonan...

(*)
Berlarilah dariku, bawalah semua mimpi indahmu
Cinta putih tak’kan ada untukmu...

Reff:
Andaikan kita tak sehati
Tak’kan pernah tercipta cinta abadi
Dalam rasa kita sama-sama
Memiliki jalan yang harus ku pilih
Terimalah semua pengakuan tulusku ini
Agar tiada keraguan mengiringi langkahku
Hoo.. ho.o.oo..

[Interlude]
Back to: (*), Reff
Tiara – Andai Cinta

Tiara – Andai Cinta

(*)
Andai cinta memang suci, bukanlah sekedar janji
Takkan mungkin kau pergi
Meninggalkan diriku di dalam sedih,
Merana sendiri...

Andai cinta memang indah,
Takkan sikapmu berubah
Kemana tangis bahagia
Saat kita berdua mengikat cinta...

Reff:
Dulu hanya diriku kasihmu (kasihmu), muara sungai janji
Kini cinta suciku berlalu, jadi kisah kelabu
Rindu di bisikmu, cinta di nafasmu
Hanyalah mimpi hiasan tidurku
Rapuhnya janjimu yang semanis madu
Menorehkan luka di lubuk batinku...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
Hidupku yang sunyi...
Tiara – Ku Rela Menanti

Tiara – Ku Rela Menanti

Semua ada, tiada yang hilang
Menanti kau kembali
Kenangan indah saat bersama
Semua membuat aku berat melupakan
Aku berat melupakanmu...

Reff:
Adilkah bila masih curiga
Cintaku terikat, hatiku kau bawa
Rela menanti kar’na janji darimu
Atas nama cinta, biarlah...

[Interlude]

Putus sudah membagi, aku takkan kau tinggalkan
Akupun rela engkau pergi, bukan untuk tinggalkanku...

Back to: Reff (2X)

Atas nama cinta, biarlah...
Tiara – Tak Cukup Sebatas Rindu

Tiara – Tak Cukup Sebatas Rindu

Aku jenuh mendengarkan
Bila kau bicara cinta
Yang semestinya aku tak kau biarkan
Sendiri melawan sepi...

(*)
Terkurung aku dengan waktu
Menantikan jawabanmu
Tak cukup hanya sebatas kata rindu
Kau redam perasaanku...

Reff:
Mengapa cinta tepuk sebelah
Sedangkan mataku hatiku semua untukmu
Mengapa kau biarkan aku sendiri
Menyulap impian semua tiada berarti
Sungguh aku tak tahu apapun yang kau mau di hatimu...

[Guitar Solo]
Back to: (*), Reff

Apapun yang kau mau di benakmu...
Tiara – Cintaku Tak Terbatas Waktu

Tiara – Cintaku Tak Terbatas Waktu

Andaikan malam yang sepi dapat bicara
Mungkin aku takkan kesepian
Penantianku ini hanya untukmu
Setiap saat berdoa untukmu...

Kesetiaan yang kumiliki tak pernah memudar
Cintaku ini untuk dirimu...

(*)
Ibarat sungai yang kering tiada air
Menanti hujan turun dari langit
Kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti
Walau berjuta godaan mengganggu...

Reff:
Aku cinta kepadamu tak terbatas waktu
Takkan ada selain dirimu
Cinta yang t’lah kita bina pahit-manis berdua
Demi cintaku hanya untukmu...

[Music Break]
Back to: (*), Reff (2X)
Tiara – Rindu Padamu

Tiara – Rindu Padamu

Ku ingat malam itu saat ku cerna suaramu
Ada sesuatu di hati ini yang tak mungkin
Kuungkapkan padamu...

Dengarkanlah kekasih, getar hati mengharapmu
Datanglah oh sayang, peluklah aku malam ini
Aku rindu padamu...

Reff:
Datanglah oh kasih, datanglah padaku
Akupun tak kuasa bila ku sendiri
Datanglah oh kasih, genggamlah tanganku
Agar engkaupun tahu ku cinta padamu...

[Interlude]
Back to: Reff

Getar cinta di hati, tak mampu aku menghindari
Daku mengharapkan di suatu saat mimpiku
Menjadi kenyataan...

Back to: Reff (2X)
Tiara – Andai Bulan Bernyanyi

Tiara – Andai Bulan Bernyanyi

Terkenang ke masa yang lalu,
Masa indah bersamamu
Berdua merajut asmara,
Betapa indah dunia...

(*)
Mendung di langit yang tinggi, aku tangisi
Cintaku t’lah hilang kini, kapankah kembali?

Reff 1:
Andaikan bulan dapat bernyanyi
Bintang disana menari-nari
Kasih kapankah engkau kembali
Rinduku tiada bertepi...

Haa.aa.. Haa.a.a.aa..
Haa.a.a.aa. ha.aa..

Back to: (*)

Reff 2:
Andaikan bulan dapat bernyanyi
Bintanglah pula yang mengiringi
Kasih kapankah engkau kembali
Rinduku tiada bertepi...

[Interlude]
Back to: Reff 2, Reff 1 (2X)
[Fade Out...]
Tiara – Sunyi Mencekam Jiwa

Tiara – Sunyi Mencekam Jiwa

Sendiri disini aku menunggu
Mengharapkan dirimu kekasih pujaan hati...

(*)
Kini hatiku merindu,
Mengharap dirimu yang kini jauh dariku...

Reff:
Getar cinta yang kini kurasa semakin menggelora,
Merasuk di jiwa ini
Di hatiku hanyalah dirimu, tak mungkin mendustai
Kesucian cinta kita, kita berdua...

[Interlude]

Terasa sunyi yang menikam jiwa
Bila tiada kekasih yang selalu menemani

Back to: (*)

Getar cinta yang kini kurasa semakin menggelora,
Merasuk di jiwa ini
Di hatiku hanyalah dirimu, tak mungkin mendustai
Kesucian cinta kita...

Back to: Reff
Tiara – Tetesan Air Cinta

Tiara – Tetesan Air Cinta

Inikah balas cintamu kasihku
Dari dalamnya sayangku padamu
Hingga teganya engkau melukai
Kesungguhanku terhadap dirimu....

Sandiwara apa yang kau mainkan
Hanya menambah kelukaan jiwa
Yang kau anggap cinta, itu bukan cinta
Hanyalah gurauan yang pandai kau mainkan...

(*)
Terbuai aku di sangkar madu,
Manisnya cinta itu hanya semua
Diibarat aku di padang tandus,
Sendirian mengharapkan akan tetesan air cinta...

Reff:
Sudah puaskah kau menyakiti aku,
Sudah puaskan kau melukai aku hingga ku kecewa
Sudah puaskah kau khianati aku,
Sudah puaskah kau permainkan aku
Kini ku kecewa...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
[Fade Out...]
Tiara – Ranting Berbunga

Tiara – Ranting Berbunga

Aku yang terdampar di tepi hatimu
Bawa cinta yang terukir untukmu...

(*)
Jangan kau biarkan diriku tenggelam
Terimalah disisimu jadi pujaan...

Reff:
Bukalah tirai di hatimu, tanamkan cintaku ini
Biarkan ranting berbunga lagi, hiasi kita berdua...

Engkau mata hatiku, nyala api cintaku
Untukmu selamanya...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)

Engkau mata hatiku, nyala api cintaku
Untukmu selamanya,
Untukmu selamanya...
Tiara – Akhir Cinta

Tiara – Akhir Cinta

Aku tak percaya mengapa ini harus terjadi
Apakah salahku dan dosaku kepadamu...

(*)
Sakit ku rasakan, hati ini kau lukai
Benarkah janjimu yang dahulu kau katakan...

Reff:
Sekarang bagaimana, semua telah sirna
Tinggal hanya kenangan yang ada
Desember yang kelabu, akhir cinta denganmu
Kan kuingat selalu...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Tiara – Surat Biru

Tiara – Surat Biru

Rinduku yang menggebu terhalang laut biru
Aku di kamar ini, engkau di seberang sana bertemankan sepi...

Hanya di dalam surat kita bicarakan rindu
Seakan cinta kita tak akan pernah punah bagai karang batu...

(*)
Berlinang air mataku saat dulu ku mengantarmu
Kau lambaikan tanganmu
Pergi meninggalkanku, kembali ke negerimu...

Reff:
Hari-hari hanya surat biru
Yang kau beri dari kasihmu
Hari-hari hanya surat biru
Yang kau beri dari cintamu
Ho.oo.o.. ho.oo..

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Tiara – Kasih

Tiara – Kasih

Sering kucoba melupakanmu
Namun aku tak sanggup lari dari bayangmu...

(*)
Lama menunggu kepastianmu
Namun tak pernah ada, engkau s’lalu membisu...

Reff:
Kasih percayalah hati yang berkata
Tak’kan ku berpaling, cintaku untukmu
Kasih dengarkanlah hatiku menangis
Kering air mataku, tak pernah terjadi...

Back to: (*), Reff
[Interlude]
Back to: Reff
Tiara – Dermaga Yang Hilang

Tiara – Dermaga Yang Hilang

Rembulan tertutup awan
Malam kian mencekam
Sepinya hati tanpa dirimu lagi...

(*)
Aku berjalan sendiri tak tentu arah lagi
Bagai nalayan yang kehilangan arah...

Reff:
Dimana ku berlabuh, dermagaku menghilang
Tertutup kabut hitam, cintaku melayang...

Dengarlah suara hatiku, s’lalu panggil namamu
Engkau dimana, aku menyayangimu...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Tiara – Pindah Ke Lain Hati

Tiara – Pindah Ke Lain Hati

Dulu pernah kukagumi
Dan selalu kurindukan
Kasih sayang aku curahkan
Setulus hati kepadamu...

(*)
Tapi kini yang terjadi
Kau pindah ke lain hati
Berdua di depan mataku
Bercumbu tanpa perasaan...

Reff:
Betapa sakit ku rasakan
Kau gores luka s’makin dalam
Pandainya kau berpura-pura
Ternyata kau berhati dua, hanya sandiwara
Daun pun berjatuhan, air mataku berlinang...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Daun pun berjatuhan, air mataku berlinang...
Tiara – Janji Hati

Tiara – Janji Hati

Bila rindu ku sebut namamu
Yang terukir di sudut hatiku
Tak pernah ada nyala cintaku...

(*)
Dimataku hanya ada satu
Yang selalu tersenyum padaku
Kaulah cahaya dalam jiwaku...

Reff:
Walau gunung tinggi kan kudaki
Lautan yang dalam kuselami
Walau badai datang kuhadapi
Demi janji kita yang abadi
Kekasih bawa aku pergi, tanamkan cintaku dihatimu
Oh rembulan katakan padanya
Dimanakah aku harus menunggu...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Tiara – Bunga Merah

Tiara – Bunga Merah

Haa.a.aa.. haa.a.a.a.. haa..a.aaa.ha.aa..

Bunga merah tanda cinta
Teringat engkau jauh di sana
Kini hatiku rindu, rindu kepada dirimu...

Hatiku s’lalu bertanya
Mungkinkah aku t’lah jatuh cinta
Masih terbayang di mata
Saat pertama ku jumpa...

Perasaanku kini sudah tak tahan lagi
Mengulang kembali seperti dahulu...

Reff:
Aku terbuai di dalam asmaramu
Kini diriku terpikat cintamu
Aku kini s’lalu memanggil namamu
Disaat sendiri dan aku kesepian
Ingin kau ada di sisiku...

Haa.a.aa.. haa.a.a.a.. haa..a.aaa.ha.aa..

[Interlude]
Back to: Reff (2X)

Disaat sendiri dan aku kesepian
Ingin kau ada di sisiku
Hoo.o.oo... Hoo.o.oo... Huu.u.huu..
Shinta Sandra – Langkah Baru

Shinta Sandra – Langkah Baru

Bergetar jiwamu kala memandangku
Saat kau hendak temaniku...

(*)
Baru pertama kali aku jatuh hati
Gemuruh ombak di jantungku...

(#)
Ku malu bila memandangmu
Ku bingung bila tak berjumpa...

Back to: (*), (#)

Reff:
Gelisah di hatimu betapa ku rasakan
Aku teringat senyummu kekasihku
Gejolak di jiwa ini bergetar hatiku
Mungkinkah ini namanya jatuh cinta
Kekasihku...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Ref
Shinta Sandra – Hentikanlah

Shinta Sandra – Hentikanlah

Pribadi manusia semakin rapuh
Gejolak hati mereka saling sengketa
Mungkinkah kedamaian makin terkikis
Manusia dan dirinya terpaku gaya...

Baru kau lupa betapa berat
Tangis mereka bumi terluka...

(*)
Timur redam, hentikan sengketamu
Takdir Kuasa, hentikan ambisimu

Reff:
Gelisah kita gelisah, api berkobar di tangan
Kematian yang sia-sia, tergilas tampak tak berdosa...

[Interlude]

Kapankah kan berhenti jerit dan cemas
Mereka tiada teringat masa depannya...

Nafsu angkara membakar jiwa
Semua yang ada terhantam sirna...

Back to: (*),Reff
Shinta Sandra – Misteri Alam

Shinta Sandra – Misteri Alam

Kutatap tajam rembulan sekedar mencari jawaban
Untuk ketulusan jiwa ini
Saat mataku terpejam, sekedar mencari jawaban
Jawaban dari misteri alam...

Namun hatiku terluka
Karena beban derita ini melanda jiwa kami
Oo..o.oo..

(*)
Nikmat terasa di jiwa
Bayangan hidup manusia di keheningan cakrawala
Ketika pelangi tersenyum,
Memberi isyarat tentang kita di dunia, manusia
Oo..o.oo..

Reff:
Hentikan ulahmu misteri yang ada
Yang menghantui hidup manusia
Kulihat anak kecil berlari-lari
Menuju alam mereka nan fana ini...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Shinta Sandra – Belia

Shinta Sandra – Belia

Minggu yang ceria penuh gairah, ku tergesa-gesa
Ya aku tergesa...

Ku telah berjanji hadir disana, di ulang tahunku
Dan ku berjanji padamu...

Kau jabat tanganku sambil berkata, terima kasih dewiku
Ku jadi terbang
Kau anggap diriku sebagai kekasihmu
Aku jadi bingung sendiri...

(*)
Jangan kau ulangi kata cintamu, itu masih terlalu dini
Oh belum saatnya jatuh cinta...

Reff:
Aku masih belia mengenal arti cinta
Aku masih muda belia
Walaupun ku akui engkau pria idola
Aku masih muda belia...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Shinta Sandra – Makna

Shinta Sandra – Makna

Serpihan putih halimun pagi menyelimuti kalbu
Kemilau sinar mentari terhalang disana
Ku pejam mata mencari makna dalam redup ini
Ketika sinar anganku resah tak menentu...

(*)
T’lah kurasakan perihnya sembilu tajam
Yang menyayat, menggores luka jiwa...

Reff:
Kenapa bayang-bayang s’lalu datang
Menghantui getar sukma...

[Interlude]

Pangkalan kalbu tanpa haluan lepas tak menentu
Terbuai kita yang tertuang dalam kegagalan...

Back to: (*), Reff (2X)

Ku pejam mata mencari makna...
Shinta Sandra – Jerit Nurani

Shinta Sandra – Jerit Nurani

Tuk kesekian kali ku terhempas
Oleh ombak keangkuhan mereka
Walau ku mencoba melakukannya
Makin deras gelombang menerjangku...

(#) Biarlah daku begini, tapi jangan sakiti dia...

Reff:
Ombak samudra,
Ku mohon jangan pisahkan kami
Biarkan kami berjalan seiring
Jangan paksa kami tuk melawanmu...

[Interlude]

Aku tak kuasa melihatnya sengsara
Ditelan angkuhna samudramu
Walau apapun yang kan terjadi
Ku kan selamatkan dirinya darimu...

Back to: (#), Reff (2X)
Shinta Sandra – Riyan

Shinta Sandra – Riyan

Ku pandangi wajah gelisah, jaketmu t’lah kumal
Bibir pucat gelap merekah, acuhkan suasana...

Kau terlelap lupa dunia
Berlarian tak sempurna terbata...

(#)
Matamu tak bersinar tertutup asa yang berbisa
Seakan kau tak lagi berdaya
Melewati dambamu dalam jiwamu...

Reff:
Ku ingat badai hidupmu
Riyan, lelaki broken home
Sadarlah akan dirimu
Riyan, lelaki broken home...

[Interlude]

Biar saja tanpa egois, hentikan dirinya
Kasih sayang yang kau dambakan, hanya angan-angan dan berkhayal...

Back to: (#)

Kemana sayang kan dirimu
Riyan, langkahkan kakimu
Bangkitlah dari tidurmu
Riyan, langkahkan kakimu...

Back to: Reff

Na na na.. Na na na na na na..
Lelaki broken home
Na na na.. Na na na na na na..
Lelaki broken home
[Fade Out...]
Shinta Sandra – Menerjang Badai Kehidupan

Shinta Sandra – Menerjang Badai Kehidupan

Ku termenung dalam sepi malam di bawah cahaya sinar bulan
Kutanya sang bintang mengapa ku s’lalu menyendiri...

(*)
Di mataku kupandang dirimu, berjuta harapan menantiku
Namun kau tak pernah menyadari ini, hingga akhirnya kita berpisah...

(#)
Dulu kita berdua memimpikan hidup bersama
Janji setia tinggal kenangan dalam hidup ini...

Reff:
Kesepian kadang melanda jiwa
Harus kemana, dimana tempat mengadu
Kini aku hidup seorang diri
Menerjang badai dan kerasnya kehidupan...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff (2X)
Jacklyn Ellisa – Untuk Apa Menyiksa Diri

Jacklyn Ellisa – Untuk Apa Menyiksa Diri

Di ujung jalan ini aku mencium lagi
Aroma cinta kasih yang telah lama menghilang dari hati...

(*)
Kuingin semua ini hanyalah ilusi
Agar aku terbebas dari beban masa lalu yang kelabu...

(#)
Ow.. aku terjebak lagi
Ow.. aku terjerat lagi agar dicinta
Semakin ku meronta semakin tak berdaya...

Reff:
Ow.. bodohnya aku ini
Hanya karena gengsi harus menyiksa diri
Ow.. bodohnya aku ini
Jika turut frustasi karena disakiti...

[Music Break]
Back to: (*), (#), Reff
Jacklyn Ellisa – Biarkan Aku Pergi

Jacklyn Ellisa – Biarkan Aku Pergi

(*)
Biarkanlah aku pergi, usah kau tahan lagi
Walau air mata menetes di pipi...

(**)
Semuanya t’lah terjadi dan itu kau sadari
Kau duakan cintaku selama ini...

Reff:
Biarkanlah kini aku pergi
Membawa luka hatiku ini
Lupakanlah semua memori
Anggap saja tak pernah terjadi
Aku rela demi cinta dan rasa sayangku padamu...

[Interlude]
Back to: (*), (**), Reff (2X)

Aku rela demi cinta dan rasa sayangku padamu...
Jacklyn Ellisa – Jangan Kau Sakiti Dia

Jacklyn Ellisa – Jangan Kau Sakiti Dia

(*)
Ku relakan dirimu bersama penggantiku
Menempuh hidup baru kekasihku
Walau hancur hatiku mengenang kisah lalu
Namun doa untukmu semoga kau bahagia...

(#)
Jangan kau duakan dia seperti aku yang kau dustai
Jangan kau sakiti dia, sayangi dia...

Reff:
Biarlah aku sendiri lagi,
Mungkin nasibku harus begini
Biarlah aku sendiri lagi
Ku t’rima semua ini...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff (4X)
[Fade Out...]
Jacklyn Ellisa – Badai Kehidupan

Jacklyn Ellisa – Badai Kehidupan

Jauh sudah aku berlayar
Ku arungi samudra cinta
Tertatih-tatih jalan yang kulalui
Untuk menggapai kasih yang suci...

(*)
Tiada angin tiada hujan
Tiba-tiba badai menerjang
Aku terhempas ditelan gelombang
Kini cintaku kandas di perjalanan...

(#)
Terkadang aku tak percaya
Mengapa kini harus terjadi
Apalah daya aku manusia
Kupasrahkan semua pada Yang Kuasa...

Reff:
Tuhan tunjukkanlah jalanku
Kemana arah yang harus ku tempuh
Tuhan terangi hati ini
Dari kegelapan tak jua menepi...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff (2X)
[Fade Out...]
Jacklyn Ellisa – Selamat Tinggal Kasih

Jacklyn Ellisa – Selamat Tinggal Kasih

Untuk apakah cinta, bila kau simpan dusta
Janganlah diri ini sakiti hati kasih
Kar’na cinta yang mendua...

(*)
Lepaskan aku kasih, biarkan aku pergi
Tak guna s’ribu janji bila tak ditepati
Lebih baik cinta berakhir disini saja ho.o..

Reff:
Biar sendiri (diriku) langkahku ini (tanpa kamu)
Akan kucari (pengganti) untuk cintaku
Selamat tinggal kasih, janganlah engkau sesali
Diriku.. huu.. huu..

[Interlude]
Back to: (*)

Biar sendiri (diriku) langkahku ini (tanpa kamu)
Akan kucari (pengganti) untuk cintaku...

Back to: Reff
Jacklyn Ellisa – Biar Kubawa Lukaku

Jacklyn Ellisa – Biar Kubawa Lukaku

Telah layu bunga-bunga, telah kering daun-daun
Jatuh berguguran dihempas angin
Bagaikan diri ini tiada gunanya lagi
Kau dustai cintaku, kau nodai...

(*)
Lelah sudah ku menangis, merintih di dalam hati
Kering air mata dan kusesali
S’gala yang t’lah terjadi biarlah ku jalani
Walaupun tanpa ada kau disisiku...

(#)
Hampa terasa hatiku kini, cinta kasihku tinggallah mimpi
Sumpah dan janji tiada terbukti, engkau ingkari...

Reff:
Manisnya cinta yang engkau berikan
Pahit kurasa sepahit empedu
Ku coba s’lalu untuk memahami
Namun lukaku tiada terobati
Biarlah kini kucari pengganti
Kekasih tambatan hatiku yang t’lah pergi...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff (2X)
Jacklyn Ellisa – Detik Ini

Jacklyn Ellisa – Detik Ini

Detik ini anganku melayang
Menembus tirai masa laluku
Terbayang jelas kisah cinta kita
Membuat hati s’makin pilu...

(*)
Berat rasa untuk melupakan
Yang pernah ada di hatiku
Dan rindu itu masih ku rasakan
Seiring waktu t’rus berlalu...

Reff:
Adakah kasih engkau merasakan
Seperti aku yang di sini
Mungkinkah cinta terjalin kembali
Di antara kita berdua
Oh kasih.. kembali (kembali..)...

[Interlude]
Back to: (*)

Adakah kasih engkau merasakan
Seperti aku yang di sini
Mungkinkah cinta terjalin kembali
Di antara kita berdua...
[2X]

Back to: Reff

Oh kasih.. kembali...
Oh kasih.. kembali...
[Fade Out..]
Jacklyn Ellisa – Kecewa

Jacklyn Ellisa – Kecewa

(*)
Aku ingin mengungkapkan kepedihan hati ini
Tapi harus bagaimana, dirimu tak mau mengerti...

(**)
Mungkin bila kau turuti dan engkau menyadari
Cinta yang kita jalin tak mungkin putus di jalan...

Reff:
Jangan lagi mengharap senyum manis dariku apalagi bercinta
Sejujurnya diriku masih menyayangimu, tapi aku kecewa
Kar’na kau t’lah berdua...

[Interlude]
Back to: (*), (**)

Jangan lagi mengharap senyum manis dariku apalagi bercinta
Sejujurnya diriku masih menyayangimu, tapi aku kecewa...

Back to: Reff

O.oo.. kecewa..
Aku kecewa...
Jacklyn Ellisa – Tanpa Cintamu Lagi

Jacklyn Ellisa – Tanpa Cintamu Lagi

Sabtu malam minggu biasanya kau hadir
Tapi mengapa kini kau tak datang...

(*)
Janji (janji..), oh tinggal janji
Telepon saja kau tak pernah
Apalagi kita pergi berdua seperti dulu...

Reff:
Hanya rembulan malam (rembulan malam)
Hanyalah bintang-bintang (hanya bintang-bintang)
Hanya hati yang sedih (hati yang sedih)
Berselimutkan rindu hati ini, hoo...

Tanpa dirimu, tanpa cintamu...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (3X)
[Fade Out...]
Jacklyn Ellisa – Aku Tak Kuasa Mengasihi

Jacklyn Ellisa – Aku Tak Kuasa Mengasihi

Hati ini semakin gelisah
Menanti kehadirannya
Tak dapat aku bayangkan duduk bersanding dengannya
Di hari perkawinanku...

(*)
Pada siapa ku harus mengadu
Segala resah di hati
Inginnya aku berlari tinggalkan dunia ini
Dan tak ingin ku kembali...

(#)
Tetes air mata berderai di pipi
Menerima putusanmu oh ibu...

Reff:
Aku lahir karena cinta
Namun tak mampu ku menyinta o.uo.wo..
Aku lahir karena kasih
Namun tak kuasa mengasihi...
(Huu..u.u.u.uu.. Huu.u..u.u.uuu..)

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff (2X)
[Fade Out...]
Hesty Brizha – Saat Bintang Terang

Hesty Brizha – Saat Bintang Terang

S’ribu wajah datang mendekat
Menghias pandangan mata
Permainkan kata, menebar senyum menawan
Jujur atau dusta aku tak tahu...

Keinginan yang diharapkan
Berbunga dalam sanjungan
Untuk segalanya, bersimpuh pun dilakukan
Di balik pemberian pamrih belaka...

(*)
Apapun yang kumiliki, mereka ingin nikmati
Apapun yang aku rasa, mereka ingin rasakan
Namun saat ku terkapar, mereka jauh dan pergi
Menghilang...

[Interlude]

Kala bintang terang, hidup bagaikan ratu
Yang surga dunia digenggam tangan...

Back to: (*)
Tinggalkanku.. sendiri lagi tanpa arti...
Semua menghilang...
Hesty Brizha – Cerita Lama

Hesty Brizha – Cerita Lama

Hembusan sang bayu menerpa tubuh
Dan percikan air mengusik jiwa
Hingga membangkitkan khayal dan lamunan
Ingatkan kembali cerita lama...

Di tepi telaga ku duduk sendiri
Nikmati mentari yang mulai tenggelam
Samar kulihat sebuah bayang-bayang
Bergerak perlahan mengayun langkah...

Lalu dia lari menuju arah diriku
Diapun duduk dan membisu
Dan juga coba menyapa akrab bicara
Tiada sepatah kata, hanya kedua matanya
Mampu ciptakan bahagia...

Dua hati bersatu di hening senja
Indah masa remaja yang penuh bunga asmara...

Di tepi telaga kini ku terbuai
Larut dalam khayal masa yang telah silam
Yang aku jalani bersama dirinya
Nikmati suasana kemilau asmara...

Namun semua berlalu tanpa terasa
Bersama datangnya malam
Dia telah berlalu tanpa bicara
Taida sepatah kata, hanya kedua matanya
Mampu ciptakan bahagia...
Hesty Brizha – Tirai Pemisah

Hesty Brizha – Tirai Pemisah

Kala jalinan cinta semakin dalam di hati
Haruskah ada duka
Di persimpangan rasa membentang tirai pemisah
Tak mungkin diingkari...

(#)
Sangat ku hargai hasrat sikap pribadimu
Membawa cinta di jalanmu
Inikah cobaan untuk menguji imanku
Disaat ku harus memilih...

Reff:
Impian bersama menuju hari bahagia
Ganas terpisah teguh keyakinan
Mestikah kenangan yang indah hilang berlalu
Walaupun kau dan aku tak bersatu...

[Interlude]

Goresan cinta putih biarlah ada abadi
Menghias malam sepi
S’gala kesan bercinta biarlah rekat abadi
Mengukir masa lalu...

Back to: (#), Reff
[Interlude]
Back to: (#), Reff (2X)
Hesty Brizha – Bayang Dalam Mimpi

Hesty Brizha – Bayang Dalam Mimpi

Terlelap ku dalam khayal
Meraba bayang angan
Gejolak rindu menggebu
Terselubung harapan...

S’makin kuat hasratku menggetarkan dada
S’makin dalam bayangmu menembus relung hatiku
Yang lama membeku...

S’ribu pesona dirimu membias dalam jiwa
Sejuta rindu memacu bangkitkan gairahku
Hasratpun kian membara mendera batinku
Tuk merengkuh kasihmu kedalam pelukan...

Reff:
Namun kenyataan yang kini berbicara
Buyarkan semua khayalan
Pudar sudah segala angan dan harapanku
Yang tinggal hanyalah bayangan...

Dalam mimpiku, di setiap tidurku...

[Interlude]
Back to: Reff

Kini kenyataan yang harus kuhadapi
Tinggalkan semua khayalan
Lenyap sudah segala angan dan harapanku
Semua hanya bayang-bayang
Dalam mimpiku di setiap tidurku
Mengisi hariku dalam hidupku...

Hoo.oo..oo..
Na na na na na na naaa...
Hesty Brizha – Badai Cinta

Hesty Brizha – Badai Cinta

Dibawah langit malam lelah perasaanku
Menahan s’gala hasrat dendam rindu
Godaan kesendirian kadang datang menerawang
Diantara kebimbangan dan gejolak naluriku...

Sebanyak bulan sudah ku meyakini janji
Genggam cintanya yang telah terucap
Namun sampai detik ini menanti dan terus menanti
Dihampanya luang waktuku...

(*) Seakan ku ingin berlari, mereguk kesejukan embun dini hari...

Reff 1:
Oh Tuhanku jauhkan diri ini dari dosa cinta
Yang coba menodai seluruh kasihku
Aku cinta dia sepenuh hatiku...

[Interlude]
Back to: (*), Reff 1

Reff 2:
Oh Tuhanku jauhkanku dari dosa cinta
Yang coba menodai seluruh kasihku
Aku cinta dia sepenuh hatiku...

Back to: Reff 2 (3X)
[Fade Out...]
Hesty Brizha – Entah Kemana

Hesty Brizha – Entah Kemana

Tiada kudengar kembali seruling gembala
Nyanyikan lagu serta kirim pujian
Tiada lagi rumput-rumput hijau
T’lah tertelan gedung-gedung yang tinggi...

Mungkinkah dapat kumiliki kembali dusunku
Yang dulu indah penuh dengan taman bunga
Atau ku harus menyingkir lagi semakin menepi
Tanpa teman padang ilalang...

Sungaiku yang dulu jernih, kini keruh penuh sampah
Terjebak oleh ganasnya rimba ilusi
Tak pernah kulihat lagi ikan-ikan yang menari
Semuanya musnah, tak tahu mati...

Reff:
Tak dapat lagi kunikmati indahnya dusunku
Tak ada lagi udara segar di sekelilingku
Pohon yang rindang dan menjulang tak lagi berseri
Tertunduk menahan derita...

Entahlah kemana aku harus mengadu, semuanya...

Back to: Reff
[Interlude]

Kemana semua milikku, sawahku, sungaiku
Taman bungaku dan dusunku yang dulu indah berseri
[4X]...Fade Out...
Hesty Brizha – Asa Yang Hilang

Hesty Brizha – Asa Yang Hilang

Di pekat malam kucoba tuk berjalan
Walau gelap namun kupaksakan
Hati meraba telusuri jalan panjang yang tak pernah terduga
Semakin jauh ku berjalan dalam gelap
Aku mencoba menggapai angan yang penuh harapan...

Tanpa terasa langit telah memerah, terak langkahpun goyah
Tiada tempat tuk bersandar, semua musnah bersama angan
Hilang harapan, tinggallah bayangan...

(*)
Hatiku luka, tergores asa yang hilang
Duka hati tak terperi, namun ku harus melangkah ke depan...

Reff:
Ku coba melupakan semua
Asa yang t’lah hilang dari sanubariku
Lalu ku cari berkas sinar kasih
Yang kan menerangi perjalanan hidupku yang pasti...

[Guitar Solo]

Back to: (*), Reff
Hesty Brizha – Mengejar Bayang Misteri

Hesty Brizha – Mengejar Bayang Misteri

Sejenak ku terbuai jerat kasih asmara
S’makin aku rasakan kian jauh terbenam
Dalam angan-angan masa depan
Yang sempat membangkitkan harapanku...

Setelah ku terjaga semuanya t’lah musnah
Tinggal bayang-bayang yang tersisa
Dan selalu mengganggu setiap gerak langkah hidup ini...

Reff:
Kemana lagi harus ku cari
Kasih asmara yang kan abadi
Masihkah aku harus bermimpi
Mengejar s’ribu bayang misteri...

Kini kembali ku dibalut sepi dalam kesendirian
Langkahku ragu sambut masa depan
Lalui lorong jalanan panjang yang terbentang di depan...

Back to: Reff
[Interlude]
Back to: Reff

(#)
Akankah lagi asmara bersemi didalam hatiku
Menghalau angan yang tak pernah pasti...

Back to: Reff, (#)
Hesty Brizha – Dasar Lelaki

Hesty Brizha – Dasar Lelaki

Macam-macam ulah lelaki apabila ada maunya
Nakal banyak akalnya, cari kesempatan
Berbasa-basi berlagak jutawan
Tawarkan nikmat dunia dan s’gunung harapan...

Katanya diam dan nikmati, laut Arktik kan direnangi
Dasar bibir lelaki yang tak pernah henti
Mengumbar sumpah selangit rayuan
Semata mendapatkan cinta wanita...

(#)
Tapi awas lelaki yang mulanya malu
Ternyata akhirnya hanya bikin malu...

Reff:
Memang dasar lelaki dimana-mana s’lalu sama
Dikasih hati s’makin jadi, terasa sungguh menyebalkan
Namun tak semua lelaki begitu
Masih banyak yang baik dan apa adanya...

[Interlude]
Back to: (#), Reff

Dasar lelaki semua sama
Dasar lelaki maunya s’lalu menang sendiri...

Dasar lelaki, dasar lelaki
Dasar lelaki, dasar lelaki...
[2X]...Fade Out...
Hesty Brizha – Cinta Kamu

Hesty Brizha – Cinta Kamu

Kusampaikan kepadamu terima kasihku
Sebagai ungkapan perasaan
Hanya sebuah lagu dan syair yang lugu
Agar kau sadari gejolak hatiku...

Reff:
Cinta kamu, cinta kamu
Namun aku tak kuasa menyatakan segera...

Semenjak ada kamu, tak pernah ku duka
Begini jadinya kau jerat asmara
Ada di sampingmu, ada di sisimu
Serasa jiwaku hangat dalam dekapan...

Back to: Reff

(*)
Bersemilah bungaku, mekarlah di pelukan
Agar dapat kupetik nanti
Kan ku persembahkan padamu dambaan jiwa
Padamu curahan kalbu, padamu jua oh segalanya...

Back to: Reff
[Interlude]
Back to: (*), Reff

Cinta kamu, kamu
Hoo.o.ooo..
Hesty Brizha – Maria Teresa

Hesty Brizha – Maria Teresa

Terbakar teriknya matahari
Melangkah diterpa debu jalan
Kau tampak s’makin tua
Kau tampak lelah jua...

Jejaki penjuru isi dunia
Kau rangkul kau cinta rakyat papa
Tulus penuh kasih sayang
Ikhlas dalam kesungguhan...

Adakah langkahmu menggugah jiwa
Bagi insan yang duduk di singgasana
Adakah tersentuh hati mereka
Kau tak peduli, aku tak acuh duniawi
Hooo..o.oo..

[Interlude]

Maria Teresa sebuah luka, akankah dijadikan legenda
Sampai saat nanti tiba, di batas dunia bijaksana
Maria Teresa sebuah luka
Sebuah cermin tempat dunia tuk berkaca
Dan tempat akhir sebuah sandiwara
Manusia yang merubah tuk berjasa...
Hesty Brizha – Aku Pencemburu

Hesty Brizha – Aku Pencemburu

Memang kurasakan lucu
Saat ku mengenalmu
Kau panggil namaku, kau goda diriku
Ku ingat selalu...

Pura-pura tidak tahu
Kala kau menatapku
Kar’na rasa malu merahlah pipiku
Tapi itu dulu...

Reff:
Kau kan dapat maumu, tapi asal kau tahu
Harap kau ingat aku pencemburu
Aku pencemburu...

[Interlude]

Bila kau tak ragu-ragu
Ku kan s’lalu menunggumu
Kalau kau tak mau kehilangan aku
Ingatlah selalu...

Back to: Reff (2X)

Memang kurasakan lucu
Saat ku mengenalmu...
Pura-pura tidak tahu
Kala kau menatapku...
[2X]...Fade Out...
Hesty Brizha – Di Radio

Hesty Brizha – Di Radio

Hari yang berseri saat kau hadir lagi
Walau hanya suaramu kudengar di radio...

Pagi sayang, pagi cinta, engkaulah segala-galanya
Bisikmu menggodaku, menggoda aku...

Reff:
Ku tarik selimutku, kudekap dirimu dalam pelukan
Ku cumbu suaramu dalam anganku...

Kekasihku aneh saja, ada kau disampingku
Kan kuhangati pagi ini, di pagi ini...

Back to: Reff

Warna jingga kau perlambang gugah rasa
Ku meronta di ujung asmara...

[Interlude]
Back to: Reff (2X)

Pagi yang berseri menggugah hasrat dalam hati ini
Di puncak asmara aku terlena...

Dari radio ku dengar kamu, ku dengar bisikmu merayu
Dari radio ada cintamu, ada hasratku
Dari radio ku dengar kamu
Dari radio ada cintamu...
[2X][Fade Out...]
Hesty Brizha – Aku Harus Pergi

Hesty Brizha – Aku Harus Pergi

Aku harus pergi
Ku pergi sekehendak kaki
Walaupun terjal jalan yang kutempuh
Namun ku harus pergi...

Berapakah lama lagi jarak harus ku tuju
Masihkah ada harapanku disana
Oh masihkah itu tersisa...

Reff:
Walaupun ragu mencengkram jiwa
Walaupun bimbang menggenggam jiwa
Walaupun ragu mencengkram jiwa
Walaupun bimbang menggenggam jiwa
Namun pasti akan kudapat, kedamaian yang kan kunikmati
Walau mati...

[Music Break]
Back to: Reff
Hesty Brizha – Gadis Shanghai

Hesty Brizha – Gadis Shanghai

Di pusat kota Jakarta yang padat yang SARA
Berjuta-juta manusia yang datang dan yang menghilang
Wajah-wajah gelisah mencengkram jiwa
Tampaknya sang waktu berkuasa...

Kulihat gedung yang tinggi menjulang di angkasa
Kulihat keangkuhanmu menantang matahari
Tertawa wanita mengoyak lamunan...

Reff:
Gadis Shanghai yang berlenggang bergaya menggo caca
Mengundang mata dan tanya, duga dan prasangka
Gadis Shanghai menggo oh caca, gadis Shanghai kau menyita mata
Gayamu, warna Jakarta di kota...

[Interlude]

Di pusat kota Jakarta yang padat yang SARA
Berjuta-juta manusia yang datang dan yang menghilang
Tertawa wanita mengoyak lamunan...

Gadis Shanghai yang berlenggang bergaya menggo caca
Mengundang mata dan tanya, duga dan prasangka...

Back to: Reff

Gadis Shanghai menggo oh caca, gadis Shanghai kau menyita mata
Gayamu, warna Jakarta di kota...

[Interlude]

(Di pusat kotan Jakarta) yang padat yang SARA
(Berjuta-juta manusia) yang datang dan menghilang
[2X]...Fade Out...
Hesty Brizha – Ciptakan Kedamaian

Hesty Brizha – Ciptakan Kedamaian

(*)
Yah, apalagi yang terjadi
Semua bohong belaka hingga timbul keresahan
Semua t’lah jadi gila, gila sandiwara
Gila kekuatan, gila kebanggaan...

Reff:
Tak mungkinkah lagi jujur di dunia ini
Saling berangkulan, saling jabat tangan
Tak adakah lagi kasih di dunia ini
Berbagi sesama, ciptakan kedamaian...

Yah, apalagi yang terjadi
Semua manusia terbelenggu ambisi, kuasai sesama
Semua carapun halal, tak ada yang haram
Hingga timbul keresahan, semua t’lah jadi gila
Gila sandiwara, gila kekuatan, gila kebanggaan...

Back to: Reff
[Interlude]
Back to: (*), Reff
Hesty Brizha – Sia-Sia

Hesty Brizha – Sia-Sia

Saat langkah kaki lelah, lelah melangkah
Sedang hati ingin lari menggapai bayangan dirimu
Namun tak juga ku temui...

Semilir angin berdesir menyapa wajah
Walau hati terasa sepi
Kucoba tuk s’lalu tersenyum...

Reff:
Aku menjerit lagi, aku meronta lagi
Sampai kapankah ini harus terjadi berulang kali...

(#)
Engkau ulangi kesalahanmu yang s’lalu tak ku mengerti
Tiada sepatah kata maaf darimu tuk sekedar pelipur hati...

[Interlude]

Ku putuskan untuk pergi, walau hati pedih
T’lah lama kupendam di hati
Luka yang semakin terasa...

Back to: Reff

Aku menjerit lagi, meronta lagi
Sampai kapankah ini harus terjadi berulang kali...

Back to: (#)
Sampai kuk pergi...
Hesty Brizha – Krisis

Hesty Brizha – Krisis

Jejak tapak kaki manusia menyusuri belukar
Hutan-hutan batu, gunung-gunung berkaca
Lautan luas bagai kolam yang ungu...

(*)
Waktu berjalan s’makin cepat, dunia s’makin panas
Tiada lagi batas, batas jarak yang baku
Kau yang di sana dan aku di sini...

Untuk satu harapan, untuk satu impian
Kumohon agar kau sisakan satu tempat saja
Tempat tuk menghirup udara         
Untuk kehidupan, untuk kelanjutan, untuk makhluk dunia

[Interlude]
Back to: (*)

Kumohon agar kau sisakan satu tempat saja
Tempat tuk menghirup udara         
Untuk kehidupan, untuk kelanjutan, untuk makhluk dunia
Untuk kehidupan, untuk kelanjutan, untuk makhluk dunia...
D’Lloyd – Untuk Apa Aku Disini

D’Lloyd – Untuk Apa Aku Disini

Sayang untuk apa ku disini
Kalau cinta tak lagi untuk diriku
Katakanlah sejujurnya, tiada guna kau berdusta
Biar batin ini tak tersiksa...

Sayang kucoba melupakanmu
Bayanganmu kuhapus dalam anganku
Kubiarkan rindu ini, kupadamkan cintaku
Walau perih terasa di hatiku...

Reff:
Rindu memang rindu s’lalu mengganggu
Sakit sungguh sakit luka di hati
Biar, biarkanlah kini ku pergi
Sayang, untuk apa ku disini...

(*)
Oh sayang biarlah aku sendiri
Merenung didalam kesepian hati
Dengan seribu impian dan sejuta harapan
Terlebur didalam kehancuran...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
D’Lloyd – Tolong Carikan Aku Kekasih

D’Lloyd – Tolong Carikan Aku Kekasih

Reff:
Tolonglah tolong carikan aku kekasih
Tolonglah tolong carikanku kekasih...

Sampai kini ku masih sendiri
Tak seorang pun mau mendekati
Apalagi kan mendampingi
Diriku yang selalu sepi...

Back to: Reff

Apakah ku kan terus begini
Sampai lanjut usiaku nanti
Tolonglah oi.. tolonglah
Jangan sampai nasibku begini...

Back to: Reff

Tolonglah tolong carikanku kekasih...
D’Lloyd – Titik Noda

D’Lloyd – Titik Noda

Sore itu langit menjadi gelap
Mendung pun kian menebal
Terdengar tetesan air hujan
Semua menambah kepedihan...

Hujan pun turun semakin deras
Begitu juga air matanya
Dia menangis mengenangkan
Dirinya yang ditinggalkan...

Reff:
Kasihnya telah pergi meninggalkan titik noda
Tinggallah dia kini, dengan hati yang kecewa...

(*)
Hapuslah air matamu,
Jangan ditangisi kisah yang lalu
Sudah suratan ini terjadi
Jangan disesalkan lagi...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
D’Lloyd – Tak Mungkin

D’Lloyd – Tak Mungkin

Reff:
Oh tak mungkin, tak mungkin aku kembali
Oh tak mungkin, tak mungkin ku datang lagi
Cukup sudah kau menyakiti hatiku
Cukup sudah kau berdusta padaku...

Jangan kau datang lagi,
Jangan kau hirau lagi diriku ini
Tiada sakit hati, tiada arti lagi
Walaupun kau sayang pada diriku...

Back to: Reff

(#)
La la la la la la la.. La la la la la la la.. La la la laa la..
La la la la la la la.. La la la la la la la.. La la la la la la la La la la..

Back to: Reff, (#)
D’Lloyd – Suster Maria

D’Lloyd – Suster Maria

Oh gadis manis berkerudung putih,
Suster Maria namamu
Kita bertemu sebulan yang lalu
Di teras rumah sakit itu...

Engkau tersenyum menunduk padaku
Waktu berkenalan denganku...

Reff:
Siang dan malam aku terkenang
Pada senyuman yang malu
Suster Maria, suster Maria
Mungkin engkau tak merasa
Hatiku terbakar asmara.. ha.a.ha..

(*)
Kini ku tahu engkau gadis suci
Mengikat janji setia
Hancur hatiku mengenang dirimu
Wajah manis suster Maria...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
D’Lloyd – Surat Untukmu

D’Lloyd – Surat Untukmu

Telah lebih setahun kita berpisah
Mungkin saat ini kau lupa kepadaku...

Tapi kerinduan memaksa diriku
Untuk menulis surat ini kepadamu...

Reff:
Ingatkah kau pada seorang temanmu
Yang sering kau lihat di sebrang rumahmu...

(*)
Tapi bila kau lupa, simpanlah surat itu
Sebagai kenangan kita dulu pernah bersahabat...

[Music Break]
Back to: Reff, (*)
Pernah bersahabat...
D’Llody – Sepanjang Lorong Gelap

D’Llody – Sepanjang Lorong Gelap

(*)
Aku anak tak mampu bagai meraka itu
Tapi soal bercinta
Ku punya cara yang tersendiri, yang lebih ternikmati
Coba anda merenungi...

Sayang lorong itu kini jadi terang
Kar’na ditebari lampu
Dimana aku cari tempatku untuk bercumbu rayu
Kini aku gigit jari...

Reff:
S’panjang lorong yang gelap
Tempat pertemuan dengannya
S’panjang lorong yang gelap
Tempat aku berkasih cinta
Dengannya, dengannya...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2X)
Dengannya...
D’Lloyd – Semalam Di Malaysia

D’Lloyd – Semalam Di Malaysia

Aku pulang dari rantau
Bertahun-tahun di negeri orang, oh Malaysia
Oh dimana kawan dulu,
Kawan dulu yang sama berjuang, oh kawanku...

Inilah kisahku semalam di Malaysia
Diri rasa sunyi aduhai nasib, apalah daya
Aku hanya seorang pengembara yang hina...

Kekasih hatiku pun telah pula hilang
Hilang tak berkesan aduhai sayang, apalah daya
Jiwa hampa hidupku pun merana, mana dia..?
D’Lloyd – Rock ‘n Roll

D’Lloyd – Rock ‘n Roll

Yang dulu telah kau lupakan
Sekarang dia terdengar kembali (sik sik rock ‘n roll)
Cobalah kau dengar (sik sik rock ‘n roll)
Dulu sangat digemari oleh yang tua dan muda, kini kembali...

(*)
Yang dulu telah kau lupakan
Sekarang dia terdengar kembali (sik sik rock ‘n roll)
Cobalah kau dengar (sik sik rock ‘n roll)
Itulah rock ‘n roll music, musik yang riang gembira
Asyik bergoyang...

Reff:
Rock ‘n roll music, rock ‘n roll music
Rock ‘n roll music, rock ‘n roll music
Mari menari bersama...

[Interlude]
Back to: (*)

Marilah jangan ketinggalan, menari gembira bersama kami
(Sik sik rock ‘n roll) usah kau bersedih
Mari menari gembira, goyang kiri goyang kanan ikut irama...

Back to: Reff

Hilangkan duka dan lara,
Hilangkan duka dan lara...
D’Lloyd – Rintihan Hidup

D’Lloyd – Rintihan Hidup

Mengapa terjadi di dunia ini
Derita yang pernah ku alami
Mungkinkah percobaan bagi diriku
Karena dosa dan kesalahanku...

Walaupun apa yang akan terjadi
Akan ku tempuh juga hidup ini
Namun ku harus tabah menerimanya
Biarpun sampai di akhir nanti...

Reff:
Hanya doa yang dapat kupanjatkan
Agar hidupku nanti kan bahagia...

(*)
Oh Tuhan mengapa harus terjadi
Rintangan hidup yang ku alami
Semua ini hanya datang dari-Mu
Ku rela diriku menerimanya...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)

Ku rela diriku menerimanya...
D’Lloyd – Pilu

D’Lloyd – Pilu

Pilu rasa hatiku
Karena kau pergi jauh
Rindu aku setiap hari
Kemana aku mencari...

Reff:
Oh.. duhai kesuma, kini kau jauh dimata
Hati rasa berduka, selama kita berpisah
Tiada tempat mengadu
Merana setiap waktu
Termenung mata berlinang
Merintih pagi dan petang...

[Interlude]
Back to: Reff
D’Lloyd – Oh Dimana

D’Lloyd – Oh Dimana

Oh dimana akan kucari
Kelembutan yang abadi
Hanya padamu yang kuharapkan
Semuanya telah kuserahkan...

Reff:
Tapi mengapa engkau yang menghancurkan
Setelah diriku kuserahkan
Tapi mengapa engkau yang melenyapkan
Cita-cita suci kuimpikan...

(*)
Oh dimana akan kucari
Kelembutan yang abadi...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
D’Lloyd – Mengapa Harus Jumpa

D’Lloyd – Mengapa Harus Jumpa

Mengapakah kita harus berjumpa
Dikala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadanya
Pabila aku mencintaimu...

Namun kini apalah dayaku
Semua kini telah terjadi
Walaupun kau sayang kepadaku
Tak mungkin oh tak mungkin...

Reff:
Oh Tuhan Yang Kuasa berilah petunjuk-Mu
Betapa pedih ku rasakan kasihku tak sampai...

Kembalilah kau kepadanya sayang
Biarkanlah diriku sendiri
Doaku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia...

Back to: Reff (4X)
[Fade Out...]
D’Lloyd – Kembalilah

D’Lloyd – Kembalilah

(*)
Hujan di sore ini, disaat aku sendiri
Ku teringat kembali saat kau masih disini...

(#)
Ingin diriku rasanya seperti dulu
Semua salahku hingga kau pergi jauh...

Reff 1:
Kembali, kembalilah
Maafkan diriku ini
Kembali, oh kembalilah
Aku tak ingin berkawan derita...

[Interlude]
Back to: (*), (#)

Reff 2:
Kembali, kembalilah
Maafkan diriku ini
Kembali, oh kembalilah
Jangan biarkan diriku begini...

Back to: Reff 1, Reff 2
D’Lloyd – Keluhan dan Rintihan

D’Lloyd – Keluhan dan Rintihan

(*)
Sudah lama tak jumpa
Rindu hati padamu
Duhai kasihku, duhai sayangku
Cintaku hanya padamu...

Tiap hari ku kenang,
Tiap malam terbayang
Duhai kasihku, duhai sayangku
Merintih pagi dan petang...

Reff:
Duhai insan janganlah kau mengeluh
Duhai insan janganlah kau merintih...

Bukan aku mengeluh
Dan juga kan merintih
Tak ada salahnya diriku ini
Mengenang dirimu seorang...

[Interlude]
Back to: (*)
D’Lloyd – Keagungan Tuhan

D’Lloyd – Keagungan Tuhan

Insyaflah wahai manusia jika dirimu bernoda
Dunia hanya naungan ‘tuk makhluk ciptaan Tuhan...

Dengan tiada terduga dunia ini kan binasa
Kita kembali ke asalnya, menghadap Tuhan Yang Esa...

(#)
Dialah pengasih dan penyayang kepada semua insan
Janganlah ragu atau bimbang pada keagungan Tuhan
Betapa Maha Besarnya Pencipta alam semesta...

(*)
Siapa s’lalu berbakti, mengabdi pada Illahi
Kan sentosa selamanya, di dunia dan akhir masa...

[Interlude]
Back to: (#), (*)
D’Lloyd – Hidup Dibui

D’Lloyd – Hidup Dibui

Hidup di bui bagaikan burung
Bangun pagi makan nasi jagung
Tidur di ubin pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung...

Terompet pagi kita harus bangun
Makan diantri nasinya jagung
Tidur di ubin pikiran bingung
Apa daya badanku terkurung...

Reff:
Oh kawan dengar lagu ini
Hidup di bui menyiksa diri
Jangan sampai kawan mengalami
Badan hidup terasa mati
Apalagi penjara jaman perang
Masuk gemuk tulang tinggal tulang
Karena kerja secara paksa
Tua-muda turun ke sawah...

[Interlude]
Back to: Reff
D’Lloyd – Cinta Tersita

D’Lloyd – Cinta Tersita

Ku menangis tersedu
Di malam sesunyi ini
Bulan bintang saksi bisu
Peristiwa menimpa diri...

Reff:
Terasa hancur pedih
Baru ini kualami
Aku sangat sayang padanya
Apa daya cinta tersita...

(*)
Kejam nian dia yang telah
Merebut kekasihku
Tiada engkau hiraukan lagi
Perasaan ditinggalkan...

Back to: Reff, (*), Reff
D’Lloyd – Cinta Hampa

D’Lloyd – Cinta Hampa

Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah habis tak tinggal lagi...

Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati, kau lepas kembali
Nanti di suatu masa kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa karena cinta...

Bila kau lihat pemuda yang lebih kaya
Cintamu sebak berpindah kepadanya...

(*)
Tapi biarlah kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa karena cinta...

[Interlude]
Back to: (*)
D’Lloyd – Apa Salah dan Dosaku

D’Lloyd – Apa Salah dan Dosaku

Haruskah hidupku terus begini
Dengan derita yang tiada akhir
Kemanakah jalan yang harus kutempuh
Agar ku bahagia...

(*)
Oh Tuhan berikan petunjuk-Mu
Untuk ku jadikan pegangan hidupku
Katakan salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini...

Reff:
Aku tak sanggup lagi menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi menerima semuanya...

Back to: (*), Reff (3X)
[Fade Out...]
Pance Pondaag – Untukmu Yang Tersayang

Pance Pondaag – Untukmu Yang Tersayang

(*)
Kau... yang kusayangi
S’lama kau disini, s’lama masih ada dunia ini...

(**)
Kau... yang kukasihi
Takkan pernah redup kesetiaanku pada dirimu...

Reff:
Aku tak tahu apa arti sebuah cinta
Yang ada padaku, takut kehilangan dirimu
Malam ini sayang biarlah aku menyendiri
Menunggu dirimu hingga lelap tidurku...

[Music Break]
Back to: (*), (**), Reff
Pance Pondaag – Kau Telah Berdua

Pance Pondaag – Kau Telah Berdua

Ternyata engkau telah berdua
Ternyata engkau kini bahagia
Baru kusadari selama ini
Kau hanya milikku dalam mimpi...

(*)
Disini di dalam hati ini
Do’aku ikhlas untuk dirimu
Tiada yang salah kita t’lah berdua
Mungkin begini perjalanan hidup...

Reff:
Hari indah yang pernah kita lalui,
Biarlah berlalu tanpa kau lagi
Mungkin engkaulah yang lebih memahami tentang diriku
Cinta memang tak s’lalu harus menyatu,
Begitu yang terucap di bibirmu
Menjadi duri dalam kehidupanmu, aku tak rela...

[Interlude]
Back to: (*), Reff
Pance Pondaag – Kau dan Hatimu

Pance Pondaag – Kau dan Hatimu

Andai esok kau temukan
Seseorang pengganti diriku
Jangan jangan terulang kembali
Seperti yang kau biarkan, diriku tanpa aalsan yang pasti...

Reff:
Mudahnya kau berjanji, semudah ku percaya
Sakit di dada ini sungguh pedih
Manis yang kunikmati, larut bersama duka
Bagai angin berhembus, kau datang dan pergi dariku...

[Interlude]

Seringkali kecewanya hati ini melihatmu
Kau sengaja tanpa perasaan
Menggores luka di hati, melihat aku menangis tersedu...

Back to: Reff

Bagai angin berhembus, kau datang dan pergi dariku...
Pance Pondaag – Jelita

Pance Pondaag – Jelita

Tersenyum tersipu malu begitu sikapmu
Saat kita berdua masih duduk di sana...

(*)
Jelita di hati ini rindu t’lah terukir
Kuingin kau hanya milikku...

Reff:
Ingin kubelai hatimu,
Menyayangmu selamanya
Namun s’ribu tanya di hatiku
Mungkinkah kau t’lah berdua,
Ataukah memang kau masih sendiri...

[Interlude]
Back to: (*), Reff
Pance Pondaag – Gwenny

Pance Pondaag – Gwenny

Kedengarannya merdu sekali
Lembut sopan di bibir ceriamu
Gwenny kau disana diantara berjuta
Kemegahan di sekitar dirimu...

(*)
Terkadang kau hadir dalam mimpi
Menggores kesenduan hatiku
Gwenny kau disana, kau yang tak pernah tahu
Tentang rasa rindu di hati ini...

Reff:
Biarlah di dalam mimpi-mimpi indah
Ku cumbui bayangan dirimu
Malam sepi biarlah semakin dingin
Kehangatan kudamba darimu...

[Guitar Solo]
Back to: (*), Reff
Kehangatan kudamba darimu...
Pance Pondaag – Engkau Yang Kusayang

Pance Pondaag – Engkau Yang Kusayang

Andaikan mungkin suatu saat nanti
Terlena kau dalam pelukannya
Jangan kau lupakan dia yang disana
Yang kini masih menyayangimu...

(*)
Luka yang perih terukir disini
Di relung hati yang paling dalam
Kau yang s’lalu hadir disetiap mimpi
Letih sudah hati dalam kerinduan...

Reff:
Terasa begitu sunyi disaat menyendiri di sini
Mungkin kau tak pernah tahu, atau memang kau sengaja
Masih terasa manisnya hari-hari indah bersamamu
Jangan pernah kau lupakan dirinya yang disana...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Jangan pernah kau lupakan dirinya yang disana..
Pance Pondaag – Engkau Segalanya Bagiku

Pance Pondaag – Engkau Segalanya Bagiku

Berdua kita lalui,
Perjalanan dan liku hidup ini
Tahun-tahun pertama
Masih kurasa lembut asmaramu...

(*)
Hari-hari berganti,
Kebimbangan terkadang hadir mencekam
Mungkin kau yang t’lah bosan
Ataukah memang takdirku begini...

Reff:
Walau bibir ini diam namun sejujurnya kuakui
Kau segalanya tempat kusandarkan berjuta pengharapan
Sering kau tinggal diriku di malam-malam seperti ini
Terkadang hadir rasa curiga tapi tak berdaya...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Terkadang hadir rasa curiga tapi tak berdaya...
Pance Pondaag – Doa Tulus Bagimu

Pance Pondaag – Doa Tulus Bagimu

Sejenak ku terlena menatapmu sendu
Kau diam bagai bisu dalam s’ribu tanya
Rindumu senada rinduku, resahmu senada resahku
Pintaku jawabmu...

Reff:
Tidurlah dalam pelukan rinduku ini, dalam dekapan kasih sayangku
Tidurlah kau di sana
Hapuslah semua duka yang kau rasakan, semua mendung dalam hatimu
Doa tulus bagimu...

[Music Break]

Ingin kusibak duka di relung kalbumu
Mendung yang dihatimu ingin kuhapuskan
Pintaku belaian kasihmu, pintaku dekaplah diriku
Dambaku cintamu...

Back to: Reff
Back To Top