Nia Daniaty – Yang

Nia Daniaty – Yang

Yang, belailah daku mesra tanganmu
Peluklah daku hangat dekapmu
Berikan daku cerita indahmu
Tentang cinta kasih yang hilang...

Yang, dalam dingin sepi malam ini
Kudamba dikau datang untukku
Kidung nyanyian pujian menyambutmu
Kugemakan semata bagimu...

Reff:
Yang, meski jauh jarak kau dan aku
Namun bagiku jelmaan tanganmu bersamaku
Yang, di mataku s’lalu ada wajahmu
Mengajar diriku menyayangi sesamaku...

(*)
Yang seantero duniapun tahu
Siapa dirimu siapa namamu
Biru berseri bernyanyi untukmu
Bersama senandung burung-burung...

[Interlude]
Repeat: Reff, (*)
[Coda]
Nia Daniaty – Ungkapan Rindu

Nia Daniaty – Ungkapan Rindu

Ditengah malam ku sendiri
Kupetik gitar dan bernyanyi
Lagu untuk kekasih
Yang kini jauh dariku...

(*)
Dewi rembulan nan jelita
Rinduku tak tertahan lagi
Sanggupkah kau mengerti
Dan sampaikan semua yang kualami...

Reff:
Mengapa oh mengapa rasa rindu kian merasuk
Diri yang s’makin tak berrimba
Mungkinkah esok kujumpa pelitaku pengusap rindu
Ataukah hanya dalam mimpi...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (3x)
[Fade Out...]
Nia Daniaty – Suara Penyiar

Nia Daniaty – Suara Penyiar

Suara, suara.. di dalam gelombang udara
Melontarkan kata-kata berhias penuh gairah...

(*)
Untaian bahasa didalam rangkai peristiwa
Dalam suka duka engkau kan tetap dalam sahaja...

Reff:
Suara kata nan memikat diantara
Lagu sendu penuh damai
Terciptalah suasana penuh syahdu
Dan memikat kala terlena...

(**)
Suara penyiar menggugah setiap pandangan
Terciptalah suasana nan syahdu di dalam hidup...

[Interlude]
Repeat: (*), Reff, (**)
[Coda]
Nia Daniaty – Sekar Smaraku

Nia Daniaty – Sekar Smaraku

Saat kukenali parasmu
Dan kucoba sapa pertama
Seakan ku temukan kau
Meski tiada sentuhan waktu-waktu itu...

(*)
Hingga kini smara kian menyibak rasa
Meniti setiap langkahmu
Lewat lembut perangaimu
Tercipta pesona ayu, kau sekar smaraku...

Reff:
Ku tiada peduli walau apa yang terjadi kan kujuangi
Ku tiada terhenti walau aral merintang kan kuterjangi...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff

Sekar smaraku...
Nia Daniaty – Kehadiranku

Nia Daniaty – Kehadiranku

Kehadiranku untukmu sayang
Demi tuntutan rindu hatiku
Semoga engkau bahagia seperti diriku...

(*)
Saat ini dirimu dan aku
Hanyut dalam arus kemesraan
Melepas kerinduan hati, meraih bahagia...

Reff:
Agungkanlah semua kenangan
Jadikan pelepas rindu
Indah terpatri di dalam hati
Berhias kasih suci...
Kerangka indah dua asmara
Seindah pelangi senja
Meski hanya sejenak bertemu
Namun bahagia di hatiku...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (2x)
Nia Daniaty – Kau

Nia Daniaty – Kau

Kau bagaikan rembulan
Kau bagaikan bayangan
Datang pergimu tak tentu
Menyentuh kalbuku nan sendu...

(*)
Kau ciptakan lamunan
Kau tinggalkan kenangan
Dari hariku yang sunyi
Ku harapkan cintamu untukku...

Reff:
Kau bagaikan bintang yang lekat di mataku
Kau bagaikan embun penyejuk dalam hatiku
Jangan kau biarkan aku berduka kar’na sikapmu
Cobalah ijinkan aku untuk jadi pendampingmu...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Kau Senyum

Nia Daniaty – Kau Senyum

Kau senyum dalam selintas tatapan
Disaat benturan pandanganku
T’rus aku didalam keribuan melayang nan memikat...

(*)
Kau senyum meyambut uluran mesra
Perasaan yang kau ungkap lewat
Pandangan memelas mengharapkan kasih diriku...

Reff:
Ingin kuucapkan kata, akupun ingin memeluk dirimu
Namun hati kian resah seakan tak kuasa berkata...

(**)
Kau tunduk seakan berputus asa
Dikala perasaan diriku, bermuram mengingat masa yang t’lah
Berlalu kelabu didalam lembaran hidupku...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff, (**)

Dikala perasaan diriku, bermuram mengingat masa yang t’lah
Berlalu kelabu didalam lembaran hidupku...
Nia Daniaty – Datanglah Kasih

Nia Daniaty – Datanglah Kasih

Sebening titik-titik embum pagi
Begitu indah disinari sang mentari
Berkilaulah kamu bagaikan mutiara...

(*)
Lembut desiran bayu nan merayu
Membisikkan dengan manja di telingaku
Hey mengapa sendiri tiada berteman...

Reff:
Seandainya kau ada disisiku
Menikmati indahnya alam ini
Bunga-bunga yang harum mewangi
Mekar indah tersenyum untuk kita
Seakan tahu apa yang kurasa dalam kalbu
Mendambakan seorang datang menemani
Sampai kapan lagi harus kunanti datangmu kasih...

[Interlude]
Back to: (*), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Antara Kau dan Dia

Nia Daniaty – Antara Kau dan Dia

Di ujung jalan t’lah bersimpang dua
Antara dua mata yang terpaut
Semakin merenggang oh semakin...

(*)
Ku tanya hari diam tanpa sinar
Membisu dan mencekam yang menggenggam
Semakin menahan oh semakin...

Reff:
Pisah pisah jua, masa-masa indah antara ku dan dia
Berakhirlah sudah masa cumbu rayu antara ku dan dia
Cinta anak muda, cinta berirama,
Cinta kita semua...
[2x]

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2x)

Cinta anak muda, cinta berirama,
Cinta kita semua...
[4x]..Fade Out...
Nia Daniaty – Aku Siapa Yang Punya

Nia Daniaty – Aku Siapa Yang Punya

Bukalah matamu, lihatlah wajahku
Adakah kau lihat getar rindu hati
Tanyakan hatimu, aku siapa yang punya
Dengarlah cemara membisikkan cinta untukmu...

(#)
La la la la la la la senyumlah..
Sambut tanganku
La la la la la la la datanglah..
Aku kan di sini...

Sinarnya matamu menembus jantungku
Sungguh mati aku tak ingin berpisah
Hangatnya bibirmu, sentuhan tanganmu
Sampai mati akupun ingin sayang...

[Interlude]
(Bolehkah aku datang berkunjung kesana...)

Pejamkan matamu, mimpikan diriku
Kita kan berjumpa walaupun dalam mimpi
Apa kau tak tahu, aku siapa yang punya
Bukankah cemara bernyanyi indah untukmu...

Kembali ke: (#)

Sinarnya matamu menembus jantungku
Sungguh mati aku tak ingin berpisah
Hangatnya bibirmu, sentuhan tanganmu
Sampai mati akupun ingin sayang,
Asalkan kita berdua sayang...
Nia Daniaty – Tuna Netra

Nia Daniaty – Tuna Netra

Kala mata memandang silau mata tanganku meraba
Kehidupan di kegelapan dan dia tak mudah menyerah
Menempuh hidup dalam perjuangan hidup
Penuh ambisi dan emosi bekal hidup...

Hai.. tunanetra, engkau pejuang bangsa
Kau cetuskan dalam karya
Menyatakan dirimu tunas bangsa
Walau siang atau malam sama dalam kehidupanmu
Tekad untuk hidup pada dirimu tetap membara...

[Interlude]

Tak dapat kau menangis walau hancur luluh hatimu
Menjerit pun kau tak kuasa hanyalah termangu-mangu sendiri
Tiada dendam yang kau cetuskan,
Hanyalah karyamu yang bicara...

Hai.. tunanetra tabahkanlah hatimu
Hadapi dunia ini, anggaplah semua ini adalah sandiwara
Walau siang atau malam sama dalam kehidupanmu
Tekad untuk hidup pada dirimu tetap membara...
Nia Daniaty – Terbuai

Nia Daniaty – Terbuai

(*)
Seluhur asmara merajah
Semulia kasih membahana
Terungkap lewat tepian nada
Menghias alam khayalku...

(**)
Lembut syahdu bisikanmu
Sekejap membuai kalbuku
Tenggelam bidukku dalam lautmu
Tak kuasa ku dibuai cinta...

Reff:
Adakah rasa kian menyatu
Bersama untai nadaku
Dapatkah semua kan terwujudkan
Sampai akhir hayatku nanti...

Back to: (*), (**), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Senja Yang Hilang

Nia Daniaty – Senja Yang Hilang

(*)
Perlahan cepat memudar
Sinarmu surya senja diambang tenggelam
Merah jingga diantara mega-mega hitam pekat
Usailah sang malam...

(**)
Tertegun dalam pesona
Diriku terpaku akan lambaianmu
Keindahanmu tiada pernah akan selamanya,
Selalu berganti...

Reff:
Tiada satu keindahan, tiada kekekalan
Tiada sesuatu akan abadi
Dalam alam ini, dalam kehidupan dunia ini...

(***)
Haruskah senjaku hilang
Sementara hati terasa enggan
Walau masih ada sinar fajar hari kemudian
Menjelang hidupku...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (**), Reff, (***)
Nia Daniaty – Mimpi-Mimpi Tinggallah Mimpi

Nia Daniaty – Mimpi-Mimpi Tinggallah Mimpi

(*)
Dalam keheningan hati merintih tiada tertahan
Sinar bulan pun meredup seakan mengerti
Permata hatiku engkau taburkan luka di hati
Kau biarkan, kau tinggalkan diriku sendiri...

Reff:
Mimpi-mimpi tinggallah mimpi,
Janji suci tiada berarti
Air mata jatuh berderai tak tahan lagi
Mimpi-mimpi tinggallah mimpi,
Janji suci tiada berarti
Air mata jatuh berderai tak tahan lagi...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (3x)
[Fade out...]
Nia Daniaty – Kemelut Hidupmu

Nia Daniaty – Kemelut Hidupmu

Dia terbaring dengan damainya
Seakan tiada keresahan
Namun ku mengerti apa yang terjadi
Menimpa hidupmu...

Dalam tidurnya dia tersenyum
Dia yang sangat ku kasihi
Ingin ku berbagi derita denganmu
Mama o.oh mama...

Reff:
Kemelut hidupmu tiada henti
Dalam pahitnya kenyataan
Dengan ketabahan kau hadapi
Meski apa terjadi langkahmu tiada surut
‘Tuk menantang kehidupan...

[Interlude]

Ditengah malam daku berdoa
Pada-Mu Tuhan yang pengasih
Bebaskanlah kami dari kegerangan
Badai kehidupan...

Back to: (*), Reff
Nia Daniaty – Derita

Nia Daniaty – Derita

(*)
Aku menangis dalam hati
Mengenang nasbiku ini
Merintih pedih pilu di hatiku
Sedih hidupku tiada berarti...

(**)
Terlalu pahit hidup ini
Tak lepas penderitaan
Kemana harus ku mencari jalan
Sedih, oh sedih...

Reff:
Dari hari ke hari silih berganti
Kunanti, kunanti akhir derita ini
Siang-mala kunanti tak putus asa
Kunanti, kunanti bahagia kunanti...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (**), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Datanglah Dalam Mimpi

Nia Daniaty – Datanglah Dalam Mimpi

Dalam khayal impianku usai
Kau pergi berlari menembus badai
Engkau lenyap dari pandanganku
Sehingga ku terjaga menyesali...

Reff:
Mungkinkah engkau datang lagi
Dalam mimpiku menemani diriku yang sendiri
Oh.. jangan tinggalkan oh sayangku
Hati ini ‘kan sunyi...

[Interlude]

Dimanakah engkau kini berada
Ku nanti tiada datang kembali
Hatiku pun kini tergugah pilu
Ku cipta lagu ini untukmu...

Kembali ke: Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Damba

Nia Daniaty – Damba

(*)
Pertama ku mengenalmu, menatap penuh rasa mesra
Pandangan menembus kalbu, ho.hoo.. betapa indahnya
Betapa nikmatnya bila aku bermesra denganmu
Betapa indahnya, betapa nikmatnya
Bila aku bermesra denganmu...

(**)
Senyummu hiasi wajahku,
Merasa dan terasa akan tumbuh cinta di hatiku
Baru ini dalam hidupku kudambakan kasih sayang mulia
Betapa bahagia terpadu satu denganmu, memadu kasih
Saling janji sehidup semati, tak mungkin aku ingkari janji
Mendambakan kasih sayangmu ho.o.hoo..

[Interlude]
Repeat: (*), (**)
[Coda]
Nia Daniaty – Cinta Biru

Nia Daniaty – Cinta Biru

Langitpun biru, lautpun biru
Sebirunya cintamu
Mendung kelabu hujanpun turun
Membasahi bumiku...

Tiada arti air mataku jatuh membasahi pipi
Naluri hati yang lemah ini...

Jangan kau paksa dirimu sayang
Tuk menyintaku lagi
Kalau dirimu bukan untukku
Kalau cintamu bukan padaku...

Reff:
Kau tercipta bukan, bukan untukku
Dan ku terlahir bukan, bukan untukmu sayang
Jangan lagi kau paksakan sayang...

(*)
Tetapkan hati, teguhkan diri
Tentukan pilihanmu
Ku tak menahan kepergianmu
Ku rela demi kau bahagia...

[Interlude]
Kembali ke: Reff, (*)
Nia Daniaty – Angan-Angan

Nia Daniaty – Angan-Angan

(*)
Membisik nada-nada sendu
Ku tebar lewat sejuknya rasa
Segurat tinta merah jambu
Terungkap dalam lagu...

(*)
Betapa hasrat dalam dada
Seakan rindu kecupan cinta
Menjelma di lubuk jiwa
Indah dan mempesona...

Reff:
Lelap ku didalam tunggu,
Menanti datangmu
Bila tanya t’lah terjawab
Hidupku ‘kan bahagia...

[Interlude]
Repeat: (*), (**), Reff

Menjelma di lubuk jiwa
Indah dan mempesona...
Nia Daniaty – Sejuta Duka

Nia Daniaty – Sejuta Duka

Perlahan bisikan menyentak lamunan
Perlahan prahara t’lah tersibak
Garis wajah sebening, tenang dan lembut
Telah menerpa benih asmara...

Adakah ini mula masa bersuka
Ataukah awal jatuh bencana
Akankah berulang masa sejuta cerita
Sejuta kata, sejuta duka...

Reff:
Tiada pernah masa asmaraku
Tersiram setitik kemesraan, kelembutan sapa
Tiada diri bertahta dalam cinta
Ha.a.haa..

(*)
Adakah engkau untaikan mutiara
Pertanda hasrat murni darimu
Ataukah bunga berbisa sebagai penambah
Sejuta kisah sejuta duka...

[Interlude]
Back to: Reff, (*)
[Coda]
Nia Daniaty – Kaulah Segalanya

Nia Daniaty – Kaulah Segalanya

(*)
Kau bagaikan burung yang terbang melayang
Bagaikan bintang yang cerlang-cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana...

(**)
Kau bagaikan ikan yang sedang menari,
Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana...

Reff:
Kau.. kaulah segalanya
Siapapun tergetar memandangmu
Kau.. kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu...

(**)
Oh bolehkah aku bersanding denganmu
Siang-malam ‘kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu...

[Interlude]
Back to: (*), (**), Reff, (**)
[Coda]
Nia Daniaty – Wajahmu Terukir Dihatiku

Nia Daniaty – Wajahmu Terukir Dihatiku

(*)
Syair iringi senja yang datang
Saat lagu sedih ku dendangkan
Air matapun berderai di pipiku
Bayang-bayangmu pun menjelma
Dan menggoda dalam mimpiku
Tak terhapus walau bertahun kini telah berlalu...

Reff:
Wajahmu terukir di hatiku
Mengajar makna dalam hidupku
Walau maut memisahkan cinta kita berdua
Wajahmu teringat di hatiku
Walaupun badai datang mengganggu
Dan cobaan semua yang ada cinta pertama...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff

La la la la La la la la La la la la...
Nia Daniaty – Terkenang

Nia Daniaty – Terkenang

Didalam being embun pagi ini hmm..
Tiada kutemu bayang wajahmu
Ku tersenyum mengajak kami
Rinduku daun tercipta lagi...

(*)
Sudah sekian lama berpisah hmm..
Serasa dunia ini berbeda
Masih adakah lukisan wajahku
Tersimpan di dalam hatimu...

Reff:
Harapan baru tumbuh dalam hatiku
Doa menggema mengiring langkahku
Menuju lembah sejuta bunga tempat kini kau berada
Duduk termenung dalam sendiri, kuingin..
Menuju lembah sejuta bunga tempat kini kau berada
Duduk termenung dalam sendiri...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Duduk termenung dalam sendiri...
Duduk termenung dalam sendiri...
Nia Daniaty – Serumpun Bunga Rumi

Nia Daniaty – Serumpun Bunga Rumi

(*)
Serumpun bunga rumi untuk kekasih
Mekar di padang negeri nan cantik
Rimbun tertutupi daun suci
Putih bersih dan berseri...

(**)
Bila saatnya kelak mekar mewangi
Kau kan kupetik kusimpan di hati
Lambang cinta kasihku nan murni
Bagai fajar pagi ini...

Reff:
Tumbuh mekarlah bungaku nan putih berseri
Kau kan kudamba, kupuja, kucinta
Bagai kasih abadi...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (**), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Senyum Untuk Mama

Nia Daniaty – Senyum Untuk Mama

[Kala senja di sebuah desa, tampaklah seorang dara kecil
Yang berjuang lemah di tengah badai
Badannya menggelepar menahan dingin
Wajahnya pucat, bibirnya pun mendesis menahan lapar
Wahai dara kecil kejamkah kehidupan ini untukmu..?
Hari demi hari kucari Mamamu yang tiada
Tidakkah engkau sadar bahwa tak mungkin ia kan kembali kepadamu
Wahai dara kecil janganlah kau bersedih
Percayalah Tuhanpun kan memberkatimu...]

Putih yang berharap ditengah kerinduan
Seiring sang suryaku kan tenggelam
Masihkah nafasmu lirih memanggilku
Mama oh Mama ku merindukanmu...

Seruling me lagu membawa nadaku
Seiring jasadmu diam membeku
Oh angin me kau membisu
Mama oh mama bawalah diriku...

Mama oh mama ku rindu belaianmu
Ampuni dosa dan kesalahanku
Mama oh mama kasihmu telusuri
Kurenungi lambang kesucian
Kini kau kembali pada-Nya,
Tak sanggup kutahan dalam jiwa...

[Interlude]

Tersiak hening menepi menyelimut kalbu
Lamunannya buat Mama tersipu
Ku rindu kasihmu, kini kau berlalu
Mama oh mama ku mendambakanmu...

Mama oh mama ku rindu belaianmu
Ku tersadar lena, daku terpana
Mama oh mama terdiam dengan senyum
Seiring laut hening bersemi

Hatiku menuju harapmu,
Diriku menuju harapmu...
Nia Daniaty – Jangan Salahkanku

Nia Daniaty – Jangan Salahkanku

Masa yang indah bagiku saat bertemu denganmu sayang
Waktu itu engkau ucapkan kata cinta padaku
Ku t’lah mencoba mengerti s’gala derita hidupmu sayang
Tapi kau khianati diri dan cintaku ini..
(Janganlah dikau salahkan aku...)

Reff:
Jangan lagi kau harapkan diriku kan kembali
Jangan lagi kau hancurkan cinta yang suci
Semuanya bagiku hanyalah mimpi sayang
Walau engkau disisiku namun hatiku sepi...

[Interlude]

Ku t’lah mencoba mengerti s’gala derita hidupmu sayang
Tapi kau khianati diri dan cintaku ini..
(Janganlah dikau salahkan aku...)

Kembali ke: Reff (3x)
[Fade Out...]
Nia Daniaty – Hanya Mimpi

Nia Daniaty – Hanya Mimpi

Masih kuingat kan janjimu sayang
Masih terlukis di hatiku hu.hu.uu..
Semua yang pernah kau ucapkan padaku
Takkan mungkin dapat kulupakan...
(*)
Sering ku dekat di sampingmu sayang
Sering kubawa dalam tidurku
Oh semua yang pernah kau ucapkan padaku
Takkan mungkin dapat kulupakan...

(#)
Dalam mimpi kau berjanji
Sehidup semati sayang
Dalam mimpi kau ikrarkan
Hidupmu hanya untukku...

Reff:
Walau semua mimpi-mimpi sedih sayang
Tetapi kini kurasa kau bukan milikku lagi...

[Guitar Solo]
Repeat: (*), (#), Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Gelora Cinta

Nia Daniaty – Gelora Cinta

Dulu cinta yang layu membangkitkan
Dibuai mimpi asmara...
Bergelora pa terasa hangat
Memadu janji setia...

Reff:
Kamajaya berilah lentera bahagia
Demi cinta dan harapan
Mimpi kiranya dua anak manusia
Yang sedang dilanda cinta...

[Guitar Solo]

Biar banyak yang s’lalu ceria
Terbuai hati merana
Seusai badai menghadap bersemi
Dia insan dan bercinta...

Back to: Reff
[Coda]
Nia Daniaty – Doa Seorang Kekasih

Nia Daniaty – Doa Seorang Kekasih

(*)
Kau mungkin terasa
Kau semakin jauh
Sayang ku tak kuasa
Harus menanggung rindu...

(**)
Kau tetap membisu
Dan tiada berita
Namun tabah hatiku
S’lalu dalam doa...

Reff:
Oh Tuhan, Engkau dengarkan doa hamba-Mu
Oh Tuhan, jangan jauhkan dia dariku
Mohon berkatilah agar kami bersatu kembali
Cinta tulus murni bersemi lagi...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (**), Reff

Cinta tulus murni bersemi lagi...
Nia Daniaty – Datang dan Pergi

Nia Daniaty – Datang dan Pergi

(*)
Secepat itu kau pergi dan melupakan
Kapankah datang bila kau pergi tanpa kata
Tiada kau pandang siapa dia, tak peduli lagi
Hari ini, hari esok, hari nanti...

Chorus:
Memang itulah kau, tak perduli siapa
Yang kau hadapi (kau hadapi..)
Tak peduli apa, tak peduli siapa kau tinggal pergi
Memang itulah kau, tak peduli apa
Dengan diam-diam (tak berpesan kata
Hanya senyum sapa kau tinggalkan diriku..)

[Interlude]
Back to: (*), Chorus

Tak berpesan kata
Hanya senyum sapa kau tinggalkan diriku...
Nia Daniaty – Aimendari

Nia Daniaty – Aimendari

(*)
Aimendari dikau kuncup bunga
Yang kini sedang merekah
Senyumanmu mempesona
Sangat menggugah diriku...

(**)
Aimendari terimalah cinta sejati dariku
Perjumpaan terkadang bahagia
Waktu kita berkenalan...

(#)
Semerbak harum, lembutnya senyum
Cerahnya sinar matamu...

Repeat: (*), (**), (#)
[Interlude]
Repeat: (**), (*), (#)
[Coda]
Nia Daniaty – Adakah Hari Berganti

Nia Daniaty – Adakah Hari Berganti

(*)
Tiada semanis madu, tiada sebening embun
Namun hati ini terasa disayat sembilu
Sanggupkah diri ini menangis dan merintih
Tega hatimu yang menyakiti daku lagi...

Reff:
Adakah hari berganti, mentari bersinar lagi
Cinta yang suci di hati telah bersemi
Mungkinkah engkau kembali membelai diriku lagi
Cinta yang suci di hati hanya untukmu...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (3x)
[Fade Out...]
Nia Daniaty – Embun Pagi

Nia Daniaty – Embun Pagi

Denting-denting bunyi lagu menghujam di kesunyian
Nada-nada seirama menggema

(*)
Angin malam yang semilir mengisak merayu kamu
Serasa dibuai angan yang syahdu...

Reff:
Embun pagi turun jatuh ke bumi
Seiring dengan terdengar suaramu lagi
Yang lembut mengalun...

(**)
Hari-hari kulalui tiada kesan atau kenangan
Apa arti semua ini bagiku...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff, (**)
[Coda]
Nia Daniaty – Jalir Jangji

Nia Daniaty – Jalir Jangji

(*)
Teu lami sasasih deui
Asih urang bakal ngahiji
Teu weleh dianti-anti
Bakal nyorang laki rabi...

(**)
Awas ulah robih deui
Komo deui rek jalir jangji
Estu cinta ukur hiji
Nepi ka di jemput pati...

(#)
Nya abdi sareng salira
Pada pada mikacinta
Susah senang sesarengan
Pait manis nya dua..aa.an...

Reff:
Ulah jalir jangji, ulah jalir jangji
Komo deui aya niat nganyenyeri
Ulah jalir jangji, ulah jalir jangji
Komo deui aya niat gaduh deui

Kadeudeuh nu urang,
Kaheman keur urang...

[Interlude]
Back to: (*), (**), (#), Reff (3x)
[Fade Out...]
Andi Meriem Mattalatta – Setitik Harapan

Andi Meriem Mattalatta – Setitik Harapan

Di keheningan malam aku terganggu dalam tidurku
Jantungku lembut berdebar, hatiku tergetar tidak menentu
Hanya engkau selalu hadir dalam mimpiku
Menggugah khayal jadi kenyataan...

Dulu setitik harapan lalu tak berkesan dalam hatiku
Pertemuan yang sekedar seakan memudar semenjak itu
Kini membara di dada hatiku terlanda cinta
Diriku bagaikan tanpa pegangan...

Reff:
Gelap langit-langit kamarku, selalu diam membisu
Tolonglah daku, tolonglah daku...
Aku benci malam yang sepi, kuinginkan siangpun pergi
Engkau telah merebut hatiku, baru kini kusadari
A.a.aa.. baru kini kusadari...

[Interlude]
Kembali ke: Reff
[Coda]
Andi Meriem Mattalatta – Serambut Dibelah Tujuh

Andi Meriem Mattalatta – Serambut Dibelah Tujuh

Mereka menyembah asmara
Mereka mendambakan cinta
Mengapa diriku sedingin air yang beku...

Mungkinkah hatiku hambar
Karena pernah terbakar
Setelah kau ingkar janjimu semanis madu...

Reff:
Cinta, bagiku siksaan belaka
Oh cinta, kejam nian pada hamba
Harapan serambut dibelah tujuh
Mendapat kembali kasih dan sayangmu dulu...

Mereka datang padaku
Kasihnya seputih salju
Memuja, merayu namun hatiku t’lah layu...

[Interlude]
Kembali ke: Reff

Oh cinta, menderita...
Andi Meriem Mattalatta – Paling Mesra Sedunia

Andi Meriem Mattalatta – Paling Mesra Sedunia

Tersebutlah rayuan yang paling mesra di dunia
Belum pernah ku mendengarnya
Pernah ku belajar dan pernah mengenal
Ternyata sama saja...

Mungkin karena usia belum tiba waktunya
Sekian lamanya kunanti
Ku belajar lagi dan kukenal lagi
Ternyata sama saja...

Reff:
Bagaikan terjangkau bintang-bintang dan bulan
Indahnya rayuan insan yang dilanda cinta
Hancur luluh yang tidak kuat hatinya
Berkorban apapun saja...

Dengarlah dengar wahai kaumku yang lemah hati
Rayuan pembawa derita
Cinta yang sejati tak akan merayu
Membuat kau bahagia...

Back to: Reff
[Interlude]

Cinta yang sejati tak akan merayu
Membuat kau bahagia...
Andi Meriem Mattalatta – Melodi Yang Hampa

Andi Meriem Mattalatta – Melodi Yang Hampa

Tangis yang tertahan, derai air mata darimu
Semua kata mesra, semua manis cinta dulu
Yang tak mungkin kuulangi kedua kali
Seluruh hatiku tercurah padamu...

Telah kudambakan seluruh harapan padamu
Engkaupun seakan menyambut jeritan kalbu
Yang tak mungkin kulupakan kenangan berdua
Pada malam-malam yang indah denganmu...

(#)
Ternyata semua hampa dan sirna
Ternyata katamu palsu belaka

Reff:
Kau tinggalkan, kau lupakan, kau campakkan cintaku
Kau tinggalkan daku dalam derita...

[Interlude]

Yang tak mungkin kulupakan kenangan berdua
Pada malam-malam yang indah denganmu...

Repeat: (#), Reff
Andi Meriem Mattalatta – Kesepian

Andi Meriem Mattalatta – Kesepian

Langit yang biru cemerlang tertutup awan yang kelabu
Tiada sinar yang terang membuat cerah di hatiku
Hatiku kini yang ragu sejak ditinggalkan olehmu dulu
Meragukan cintamu kepadaku, maafkan sayangku...

Dosakah aku bila dicumbu oleh teman lamamu
Awan kelabu telah hilang ditiup angin nan lalu
Hatiku yang bersinar kembali sejak kehadirannya
Kini kuingini kesepian hatiku membuat lupa akan cintamu...

Reff:
O.hoo.. bimbang (bimbang) hati saat ini
Ku harap(kan) dirimu datang
Sebelum hatiku ingkar kepadamu
Karena dilanda kesepian
Mata hatiku hampir tak dapat melihat lagi...

Repeat: Reff

Mata hatiku hampir tak dapat melihat lagi...
Andi Meriem Mattalatta – Kepastian

Andi Meriem Mattalatta – Kepastian

Bercengkrama tak cukuplah bagiku
Itu hanya menghibur hati yang pilu
Janganlah merayu, itu gambaran cinta yang palsu...

Semua orang mengucapkan cinta
Itu hanya tata cara yang biasa
Janganlah merayu, itu mengecewakan hatiku...

Reff:
Cobalah engkau jatuhkan hatiku
Yang kuinginkan kepastian darimu
Cobalah daripada ku kecewa
Karena lakumu membuatku jemu

(Setiap pria mengatakan itu
Setiap pria mengatakan itu..)

Kau kira aku kan percaya
Setiap kata manis yang engkau ucapkan
Tak semudah begitu,
Bila kau kan merebut hatiku...

Kembali ke: Reff

(Setiap pria mengatakan itu
Setiap pria mengatakan itu)

Na na na na na na na na naa..
Na na na na na na na na naa..)
[2x]..Fade Out...
Andi Meriem Mattalatta – Hari Yang Fitri

Andi Meriem Mattalatta – Hari Yang Fitri

Hari ini ku kembali
Melintasi gerbang hari yang fitri
Ku syukuri dengan puji
Sujud pada Illahi...

Reff:
Sayup-sayup kudengar takbir bergema
Di relung-relung hatiku yang sepi
Hari baru pun tiba, jalan terbuka
Tafakur aku dan berserah diri...

Hari ini kuharapkan
Kau datang menepis noda dan dosa
Kudambakan jalan pulang
Hapuskan duka di dada, o.hoo..

Kembali ke: Reff
[Interlude]
Kembali ke: Reff

Tafakur aku dan berserah diri...
Andi Meriem Mattalatta – Harap Selalu

Andi Meriem Mattalatta – Harap Selalu

Secercah cahya nan jingga
Mewarnai relung hati di pelukan
Menyambut tiba hadirmu wahai pujangga
Berhias kilau intan permata yang merona
Terbawa kesan seolah mendung pun terang...

(*)
Burung camarpun melayang
Kicau riang menyambut fajar yang cerah
Setulus hati, semurni janji surgawi
Ku curahkan segalanya kau pujangga
Benamkan diri bawa hamba serta dalam khayal asmara.
Ha.a.haa.. haa..aa...
Aha.aa.. ha.aa.. A.ha.ha.ha.ha.aa...

(#)
S’galanya kini oh serasa, semuanya kini telah kumiliki
Berpadu dengan mesra...

Reff:
Harap kau s’lalu ‘kan di sisiku
Bersama mengarungi samudra penuh cita cinta
Esok langkah kapal kan layar sutra
Berkasih kita memadu mesra...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (#)
[Interlude]
Kembali ke: Reff (2x)
Andi Meriem Mattalatta – Dosa Perawan

Andi Meriem Mattalatta – Dosa Perawan

Ku di sana, di lembah nista
Jauh dari iman manusia
Lahir seorang gadis yang mungil
Tangis bening di malam itu...

Dia lahir tanpa menyadari
Kabut di sekitarnya
Suci adanya bersih hatinya
Tanpa dosa dan noda...

Saat berlalu tahun berganti
Gadis mungil dewasa kini...

[Interlude]

Gadis remaja sedih hatinya
Perih, perih hati tersiksa
Dia bertanya pada ibunda, tegakah hatinya
Dia korbankan kesuciannya sebagai lainnya...

Dosa perawan ditempuh jua
Diiring tangis bunda tercinta...

Back to: Reff
Andi Meriem Mattalatta – Ding Ding Dong

Andi Meriem Mattalatta – Ding Ding Dong

Dua minggu aku menunggu
Tak sabar rasa di hatiku
Suratmu kepadaku kuharapkan selalu
Penghibur hatiku dikala rindu...

(*)
Walau kau tak pernah merayu
Itupun cukuplah bagiku
Sebulan dua kali surat yang datang pergi
Itulah tanda setia abadi...

Reff:
Ding ding dong.. nyaring suara bel pintu
Hati berdebar ku berlari
Ding ding dong.. hampir tak sabar aku membuka pintu
Oh terlalu...

(**)
Sampul surat cepat kubuka
Entah ke berapa kalinya
Lama ku terpesona, tulisan tak terbaca
Ku genggam erat kertas merah muda...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff, (**)
Ku genggam erat kertas merah muda...
Andi Meriem Mattalatta – Mutiara Dari Selatan

Andi Meriem Mattalatta – Mutiara Dari Selatan

Sejuk nian dipandang mata
Lembut nian tutur katanya
Kaulah gadis pujaan, mutiara dari selatan...

Tiada syair dapat melukiskan
Keindahan wajah rupawan
Kaulah gadis impian, mutiara dari selatan...

Reff:
Merdu merayu suaranya berlagu
Menawan kalbu bak buluh perindu...

(*)
Lagu ini kupersembahkan hmm..
Kepadamu s’bagai kenangan
S’moga mengharum wangi
Mutiara pujaan bangsa...

[Interlude]
Repeat: Reff, (*)
[Coda]
Andi Meriem Mattalatta – Jumpa Lagi

Andi Meriem Mattalatta – Jumpa Lagi

La la La la.. La la laa.. La la La la.. La la laa..
La la La la.. La la laa..
La la la la la la la la la la la laa...

Reff:
Hello hello hello hello kita jumpa lagi
Hello hello hello hello bahagiakah kini?
Lama lama lama lama kau tak menyurati
Lupakah padaku kawan setiamu...

(*)
Siapa itu jalan di sebelahmu
Melihat padaku seakan cemburu
Dia cantik jelita luar biasa
Sungguh pandai engkau memilih kasihmu...

Back to: Reff
[Interlude]
Back to: (*), Reff

(La la la la la.. La la la la laa...)
Andi Meriem Mattalatta – Lembah Biru

Andi Meriem Mattalatta – Lembah Biru

Tengah aku melamun mengenangkan cintamu
Yang seindah sinar di matamu
Sambil terus berjalan menembus hutan jambu
Dimana kita s’lalu bertemu...

Dengan terharu mengenangkan kembali saat lau
Tiupan angin membuatku terlena saat itu
Terlena mengenagmu, terlena a.aa..

Tertegun tiba-tiba sampai aku di sana
Lembah penuh dengan bunga biru
Di tengah harum bunga kau lambaikan tanganmu
Engkau menanti aku di situ...

Tujuh purnama semenjak aku berpisah denganmu
Tak tahan lagi sambil berlari kupanggil namamu
Ha.a.. a.aa.. Ha.a.. a.aa...
Andi Meriem Mattalatta – Mudahnya Bilang Cinta

Andi Meriem Mattalatta – Mudahnya Bilang Cinta

(*)
Mudahnya bilang cinta
Hanya karena suka
Tak terasa terlena
Banyak hati kecewa...

Kalau kau memang sayang
Pasti ada tandanya
Bila dibelai rindu hatimu pasti tahu
Ada cinta di sana...

Reff:
Kata cinta dipuja, rangkaian mutiara
Tapi bila ternyata hanya di bibir saja
Bisa jadi bencana...

Memang kau perlu waktu
Tanyakanlah hatimu
Kalau terasa hampa bila tiada berjumpa
Pastikan itu cinta...

Kembali ke: (*)
[Interlude]

Kalau kau memang sayang
Pasti ada tandanya

Kembalin ke: Reff, (*)

Tak terasa terlena, banyak hati merana
Karena kata cinta...
Andi Meriem Mattalatta – Terima Kasihku... Kawan

Andi Meriem Mattalatta – Terima Kasihku... Kawan

T’rimalah persembahan lagu ini
Untukmu sahabatku semua
Pertanda ku takkan melupakan segala
Pengorbananmu oh kawan...

Reff:
Ku tak mampu membalas semua
Kebaikanmu kepada diriku
T’rima kasih engkau kawanku...

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
Memberikan rahmat kepadamu kawan
Kuucapkan dengan ketulusan hatiku
Yang sangat mendalam...

Repeat: Reff
[Interlude]
Repeat: Reff

T’rima kasih engkau kawanku...
Andi Meriem Mattalatta – Layu

Andi Meriem Mattalatta – Layu

Kau kasih pujaanku
Kau hadir disetiap waktu
Tutur katamu merayu
Menghayutkan dalam kalbu...

Layu hati jadi layu, perasaan tak tentu
Bila ku pandang wajahmu
Kaku diriku membeku
Disaat ku jatuh di pelukanmu...

Rasanya ku tak mampu
Terpisah dengan dirimu
Kau tumpuan diriku
Didalam perjalanan hidup...

Layu hati jadi layu, perasaan tak tentu
Bila ku pandang wajahmu
Kaku diriku membeku
Karena dirimu jiwaku luruh olehmu...

[Interlude]

Kaku diriku membeku
Disaat ku jatuh di pelukanmu...

Layu hati jadi layu, perasaan tak tentu
Bila ku pandang wajahmu
Kaku diriku membeku
Karena dirimu jiwaku luruh, hatiku layu
Tertunduk runtuh olehmu...
Andi Meriem Mattalatta – Cepatlah Kau Kembali

Andi Meriem Mattalatta – Cepatlah Kau Kembali

Suratmu yang terakhir kuterima hari ini
Dan berisi kerinduan di hati
Kekosongan di hatiku t’lah kau isi harapan
Namun sejak kau pergi ku menanti...

Chorus:
Cepatlah kau kembali kunantimu di sini
Hampa terasa di hatiku saat ini
Cepatlah kau kembali dan berdua di sini
Tuk melepas kerinduan yang hadir kini
O.o.uo.o..

[Interlude]

T’lah lama di hatiku tak sabar ku menantikan
Inginnya saat ini kau kembali
Andaikan engkau hadir mengisi malam sepi
Akan kubuai dengan cinta kasih...

Kembali ke: Chorus (2x)
[Coda]
Andi Meriem Mattalatta – Kelabu

Andi Meriem Mattalatta – Kelabu

(*)
Semusim awan yang kelabu
Menggulung impian diriku
Disana tirai air mata
Menutupi pandanganku...

Sekilas ku tiada melihat
Secercah sinar kehidupan
Tak sadar s’gala keinginan
Dihantui keraguan...

Reff:
Semenjak saat itu, bayangan-bayangan membaur
Saling merindukan keindahan di hatiku
Semenjak saat itu, semua bisikan kian semua
Sehingga gejolak perasaanku tak menentu...

[Interlude]
Back to: (*), Reff
Tak menentu.. di sana...
Andi Meriem Mattalatta – Bendera Cintaku

Andi Meriem Mattalatta – Bendera Cintaku

Berkibarlah bendera yang kutanam di ahtimu
Lambang cinta kasih rajutan sutera jiwaku
Bertahun ku t’lah lama menanti dirinya
Oh angin yang lalu hembuskanlah benderaku...

Satu per-satu serasanya desah nafasku
Hati takut penuh ragu kau menolak hasratku
Berkibar, berkibarlah bendera cintanya
Sambutlah diriku kedalam dirimu oh..

Reff:
(Lambaikan lambaikan bendera padaku)
Biar kutahu engkau pun cinta
(Risau risau risau hati ini)
Didalam menantikan jawabmu
(Lambaikan lambaikan bendera padaku)
Biar ku tahu engkau pun cinta
Resah hatiku menantikanmu...

[Interlude]

Berkibar, berkibarlah bendera cintanya
Sambutlah diriku kedalam dirimu oh..

Kembali ke: Reff (3x)
[Fade Out...]
Andi Meriem Mattalatta – Tik...Tik...Tik...

Andi Meriem Mattalatta – Tik...Tik...Tik...

Tik..tik.. hujan yang turun, membuat resah hatiku
Menanti sang kekasih datang menjemputku
Hati sabar menanti, makin lama ku jemu
Oh oh.. jengkel diriku, lamanya ku tunggu...

Hati kesal tak menentu, kupendam jauh di kalbu
Khayalanku bersamanya seakan t’lah berlalu...

Ring..ring.. suaran bel berdering dari pagar rumahku
Ku intip penuh ragu apakah itu dirimu
Betapa senang hatiku, kau muncul di hadapanku
Namun sekujur tubuhmu telah basah kuyup...

Reff:
Ah ini semua perasaanku, ku singkirkan jauh
Kehadiranmu hapus resahku, membuat tenang pikiranku..

[Interlude]

Kini tenang hatiku, kau ada di sisiku
Tak lagi kurasa jemu, sejuknya hatiku

Kembali ke: Reff (2x)
Andi Meriem Mattalatta – Andaikan

Andi Meriem Mattalatta – Andaikan

Seandainya unggas-unggas yang terbang
Mengajakku melayang jauh bersama
Betapa senang bebas bebas riang
Indahnya tak terlukiskan
Menggapai awan-awan putih mengawang
Susah hatipun lenyap...

(*)
Seandainya segala keinginan
Terwujudkan bagai satu lukisan
Dimana warna-warna memberikan
Sentuhan arti mendalam
Andaikan angan-angan yang mempesona
Menjadi kenyataan...

Reff:
Oh Tuhanku hiburlah jiwaku
Bebaskanlah dari kegelisahan
Oh Tuhanku berikan sinarmu
Agar senantiasa hidupku bahagia...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (3x)
[Fade Out...]
Andi Meriem Mattalatta – Nuansa Biru

Andi Meriem Mattalatta – Nuansa Biru

Kian lama malam yang gelap pun pudar
Jadi hilang musnah berganti suasana yang terang
Seindah nuansa biru nan cerah...

T’lah lama kurasakan kata mesra
Yang terkubur lama sekejap terngiang menggema
Bagaikan kilauan sinar benderang...

Reff:
Kicauan burung mengalun riang
Memberikan suasana temaram
Mengiringi ingatanku pada dirimu kasihku
Saat pertama kita bertemu, sayang...

Tak kuasa menahan lamunan lama
Tinggal kisah kasih melekat di dalam sanubari
Seindah nuansa biru langit yang cerah...

Back to: Reff
[Interlude]

Mengiringi ingatanku pada dirimu kasihku
Saat pertama kita bertemu...

Back to: Reff (2x)
[Coda]
Andi Meriem Mattalatta – Lenggang Jakarta

Andi Meriem Mattalatta – Lenggang Jakarta

(*)
(Lenggang lenggok Jakarta)
Bagai pinggul gadis remaja
Setiap pandangan s’lalu menatap
Penuh harapan untuk menjamah...

(**)
(Lenggang lenggok Jakarta)
Suka membuat orang lupa
Terpikat oleh manisnya cerita
Mudah jadi jutawan di sana...

Reff:
Ribuan mimpi-mimpi ada menggoda mereka
Jangankan cari sorga dunia, neraka duniapun ada...

(Lenggang lenggok Jakarta)
Jadi simbol maju usaha
Tak kurang banyak juga yang kecewa
Akhirnya cuma buang waktu saja...

Repeat: (**), Reff
[Interlude]
Repeat: (*), (**), Reff (2x)

(Lenggang lenggok Jakarta..)
(Lenggang lenggok Jakarta..)
Lenggang lenggok Jakarta..
Huu.u.. Hu.uu..

Lenggang lenggok, lenggang lenggok Jakatra..
Lenggang lenggok, lenggang lenggok Jakatra..
[Fade Out...]
Andi Meriem Mattalatta – Duka Seorang Wanita

Andi Meriem Mattalatta – Duka Seorang Wanita

Sekian lama kita bercinta
Tak tercapai rasa bersama
Ku ingin bahagia
Mengapa duka ini selalu di hatiku...

(*)
Pernah kucoba memisahkan luka
Dari cinta yang t’lah ku bina
Namun jiwamu semakin menjauh
Tak terhingga dariku, ku tak mampu...

Reff:
Hatiku ini s’lalu menangis di dalam duka
Begitu lemahnya jiwaku ini
Betapa hancurnya hati seorang wanita
Yang selalu merindukan kasih sayang...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
Andi Meriem Mattalatta – Rembulan dan Matahari

Andi Meriem Mattalatta – Rembulan dan Matahari

Mentari pelita jendelaku
Suryamu merangkum dunia ini
Kadang kau tenggelam bagai ditelan malam
Terbuai mimpimu...

(*)
Rembulan di balik tirai awan
Mencari dalam satu kegelapan
Diriku rembulan, dirimu matahari
Mungkinkah akan bersatu...

Reff:
Mungkinkah oh mungkinkah semua akan terjadi
Cintaku cintamu berpadau satu
Dimana oh kemana ku harus mencari
Melodi simfoni cinta yang abadi...

[Interlude]
Back to: (*), Reff (2x)
Andi Meriem Mattalatta – Kau dan Aku

Andi Meriem Mattalatta – Kau dan Aku

Kujelang hari-hari menuju cerha ceria bersamamu kasih
Hari ini ada satu cinta bersemi...

(*)
Seiring nada cinta kurasakan kau dan aku berdua menyatu
Diantara mega-mega kemesraan...

Reff:
Kuingin cinta kasih kita ini kan terwujud jua
Menjelma meraih bahagia
Semoga ‘kan ada satu kau dan aku
Didalam keramaian abadi...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (2x)

Didalam keramaian abadi...
Didalam keramaian abadi...
Abadi... keramaian abadi...
Abadi...
Andi Meriem Mattalatta – Cinta Yang Berlalu

Andi Meriem Mattalatta – Cinta Yang Berlalu

Cinta yang t’lah kupadu kini berlalu
Bersama mimpiku
Yang sekian lama menunggu
Akan janjimu...

(*)
Pedihnya hati ini saat ku tahu
Kau telah berdua
Kau mengingkari janjimu
Yang setiap hari kurindukan s’lalu...

(#)
Kejamnya dikau melukai diriku yang s’lama ini menyintaimu
Dan mendambakan cintamu yang s’lalu terbawa dalam mimpi
Teganya dikau menyakiti diriku yang s’lama ini mengharapkanmu
Kini tinggallah kenangan yang tak akan kulupa selamanya...

Reff:
Oh Tuhan Yang Maha Kuasa tabahkanlah hati ini
Menghadapi derita yang kualami
Selamat tinggal kekasih kudoakan kau bahagia
S’lamanya...

[Interlude]
Kembali ke: (*), (#), Reff
S’lamanya...
Andi Meriem Mattalatta – Indahnya Dilanda Asmara

Andi Meriem Mattalatta – Indahnya Dilanda Asmara

(*)
Bergetar hatiku bila ku berada didalam dekapmu
Melayang jiwaku bila kurasakan kecupan bibirmu

(#)
Oh indahnya insan yang bercinta
Seakan dunia hanya milik berdua
Oh indahnya dilanda asmara
Seakan s’lamanya tak ingin berpisah ho.o..

Reff:
Sepi kurasa hidup ini
Bila kau tiada disampingku
Bahagia rasa hati ini
Bila ku selalu bersamamu
Sepanjang masa...

[Interlude]
Back to: (*), (#), Reff
Sepanjang masa...
Andi Meriem Mattalatta – Kemesraan

Andi Meriem Mattalatta – Kemesraan

Cerah hari ini suasana bahagia
Ku terlena dalam pelukan
Kemesraan cintamu...

(*)
Damai pun terasa di dalam hatiku
Pesona yang engkau ciptakan
Penyejuk sanubari ini...

Reff:
Damailah dunia insan bercinta
Menyatu dalam hati manusia
Terasa hari-hari berganti
Penuh pesona...

[Interlude]
Back to: (*), Reff
[Coda]
Andi Meriem Mattalatta – Duka Semakin Memburu

Andi Meriem Mattalatta – Duka Semakin Memburu

(*)
Heningnya malam kian mencekam
Duka hati s’makin dalam
Kemana lagi harus kulangkahkan kaki ini
Mencari cerahnya sinar mentari...

Reff:
Satu demi satu kubuang duka di hatiku
Yang selama ini menyiksa jiwaku
Namun s’makin lama aku mencoba
Menghapuskan kabut dalam hidupku
Duka terasa s’makin memburu...

[Interlude]
Repeat: (*), Reff
Memburu...
Memburu...
Andi Meriem Mattalatta – Hari-Hari Kehidupan

Andi Meriem Mattalatta – Hari-Hari Kehidupan

Titik-titik embun yang turun ke bumi
Di setiap pagi hari
Adalah kasihnya yang suci abadi
Bagi tiap insani...

(*)
Hirup dan penuhi relung-relung hati
Agar sejuk kembali
Dan di panas hati dan panas ambisi
Yang membakar nurani...

Reff:
Hijau gunung dan biru lautan dan rimbunnya dedaunan
Serta warna-warni kembang dan gemerlap bintang-bintang
Semua nikmatnya keindahan hari-hari kehidupan
Dalam hidupnya manusia kar’na suci kasih-Nya...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
Andi Meriem Mattalatta – Setitik Noda

Andi Meriem Mattalatta – Setitik Noda

Semula tak terpikir olehku
Mengapa ini kan terjadi
Nistaku nistamu t’lah membeku
Meninggalkan setitik noda pada diriku...

(*)
Tak kuduga dan tak kusangka
Semua ini t’lah terjadi
Mengapa dulu ku pasrahkan
Kini ku sesali, kini ku ratapi
Luka di hati oh kasih...

Reff:
Kenyataan ini harus kuterima
Namun ku harus tabah menunggumu
Pasti kau akan menjadi milikku
Cintaku tulus hanya untukmu, kasihku...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
Andi Meriem Mattalatta – Asmara Membara

Andi Meriem Mattalatta – Asmara Membara

Di malam itu awal kita bertemu
Tercipta cerita cintaku dan cintamu
Kita terpaku kala pandangan aku
Rangkul tanganmu melayang tak menentu

Dan asmara membara, membakar di dada
Melanda kita berdua
Dan bayang-bayang cinta kini s’makin nyata
Menjelma penuh pesona ha.ha..

Reff:
Kasih putihnya hatimu, sucinya cintamu
Hati ini bahagia karenamu
Kasih bawalah diriku disetiap langkahmu
Bersama cintamu...

[Interlude]
Back to: Reff
AB Three – Sajojo & Naluriku

AB Three – Sajojo & Naluriku

 (*)
Sajojo, sajojo..
Yumanampo misa papa na
Samuna muna muna keke,
Samuna keke...
[2x]

(#)
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai..
Kuserai, kusaserai rai rai rai rai..

(##)
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore..
Inamgo mikim ye
Pia sore, piasa sore..

Repeat: (*), (#), (##)

Naluriku.. naluriku.. o.oh..
Naluriku.. naluriku..
Yang telah bersumpah
Kau harus kumiliki...

Entah bagaimana ku harus memulai
Sedang jantungku bergetar
Di keterbatasan sikap dan gerakku hoo..
Kucoba memendam rindu..

Kuhapus rasa malu di hatiku
Yang aku tahu hanya ku cinta pada dirimu..

(Naluriku) t’lah memilih
(Naluriku) t’lah berjanji ho.o..
(Naluriku) t’lah berkata
(Naluriku yang telah bersumpah)
Kau harus kumiliki...
[2x]

Naluriku..!
Andi Meriem Mattalatta – Biarkan Bibirmu Tersenyum

Andi Meriem Mattalatta – Biarkan Bibirmu Tersenyum

Cobalah ulurkan tanganmu
Jangan kau lipatkan di tubuhmu
Hentikan setia langkahmu
Yang membawa engkau termenung lesu...

(*)
Sambutlah jabatan jariku
Sebagai sahabat kesedihanmu
Dan biarkan bibirmu tersenyum
Bila rindu dengan cerita baru...

Reff:
Campakkan duka yang membelenggumu
Bukalah pintu rasamu
Lihatlah langit membiru
Menepukmu, menegurmu
Kemarin mimpi sudah berlalu...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff (2x)
Andi Meriem Mattalatta – Bahtera Cinta

Andi Meriem Mattalatta – Bahtera Cinta

Dua hati terpaut kini menjadi satu
Tiada lagi gelombang yang dapat menghempasnya
Bahtera cinta ini aku dan dia
Tertambat di air yang tenang...

(*)
Walau hujan atau sinar mentari yang terik
Datang badai atau deburan ombak mencekam
Takkan tergoyahkan bahtera cinta ini
Antara kita berdua...

Reff:
Kemana ku pergi pasti dia pergi
Sama-sama sayang, cinta oh cinta
Dia bisikkan kata sehidup semati
Antara aku dan dia...

[Interlude]
Kembali ke: Reff, (*)
Antara kita berdua...
Andi Meriem Mattalatta – Bukan Sekedar Mimpi

Andi Meriem Mattalatta – Bukan Sekedar Mimpi

Hidup ini bukan hanya sekedar mimpi
Oh mimpi, bukan pula khayal
Tetapi kenyataan...

Reff:
Oh cinta, kau datang hanya dalam mimpi
Kau hilang saat ku terjaga
Pedih hatiku pedih...
Oh cinta, katanya seindah pelangi
Namun yang ku rasakan kini
Hanya membuat sakit hati...

[Interlude]

Hidup ini bagiku tak berarti lagi
Oh sunyi hidup tanpa cinta
Aku tak sanggup lagi...

Kembali ke: Reff (2x)
[Fade Out...]
Andi Meriem Mattalatta – Mau Tapi Malu

Andi Meriem Mattalatta – Mau Tapi Malu

Pertama berjumpa, pertama ku mengenal dirinya
Bergetar jiwaku entah mengapa ho.o..

(*)
Adakah sesuatu bersembunyi dibalik hatiku
Namun yang kutahu resah mengganggu...

Reff:
Mungkin aku jatuh cinta
Pada pandanganku yang pertama
Lama-lama ku tak tahan
Semakin dalam cinta yang terpendam
Haruskah kukatakan padanya
Tapi malu, aku malu...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
[Interlude]
Kembali ke: Reff

Lama-lama ku tak tahan
Semakin dalam cinta yang terpendam
Haruskah kukatakan padanya
Tapi malu, aku malu...
Andi Meriem Mattalatta – Hari Yang Indah

Andi Meriem Mattalatta – Hari Yang Indah

Huu.. kusongsong hari dengan sisa hasratku
Hanya karena bahagia
Yang t’lah menyaentuh jiwaku
Hanya karena cintaku setulus dalam hatiku...

Reff:
Cintaku tulus, manispun terbit
Nyatanya ku bahagia
Menyambut dirimu lagi
Yang telah kembali kini...

Haa..a.aa.. Ha.a..aa...

Tiada hari yang indah kini bersemi lagi
Lama tersiksa sang sepi
Kini cinta datang lagi
Kasih sayang pun bersemi
Bagai mimpi semua ini...

Repeat: Reff
[Interlude]
Repeat: Reff
Andi Meriem Mattalatta – Mimpi-Mimpiku

Andi Meriem Mattalatta – Mimpi-Mimpiku

Siapakah kau sebenarnya
Yang datang dalam mimpiku
Yang tiap kali s’lalu
Menggoda dalam tidurku

Tak pernah ku mengenalmu
Tapi kau selalu hadir
Walaupun hanya mimpi
Namun kau kurindukan...

(#)
Adakah kau sengaja ditakdirkan semesta
Kelak untuk diriku
Namun sampai hari ini dikau selalu kutunggu
Namun kau tak pernah datang padaku...

Reff:
Tiap kali ku bermimpi
Kau selalu datang lagi
Kau selalu mencumbuku
Dengan kasih sayang...

(*)
Kuharap kau sudi datang
Jangan hanya dalam mimpi
Ku ingin kenyataan
Bukan hanya mimpi...

[Interlude]
Repeat: (#), Reff, (*)
Andi Meriem Mattalatta – Tiada Seindah Hari Kemarin

Andi Meriem Mattalatta – Tiada Seindah Hari Kemarin

Mengapa senja ini, mengapa hari ini
Tak seindah hari kemarin
Tiada tetesan embun, tiada gemercik air
Membasahi hati ini...

(*)
Murai tiada berkicau, angin tiada berdesir
Menyegarkan jiwa ini
Bulan pun bersembunyi seakan merasakan
Perasaan hati ini...

Reff:
Apa salah hamba padamu Tuhan?
Apa dosa hamba padamu Tuhan?
Kini semua t’lah berlalu, tiada indah lagi
Seindah hari kemarin...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Kini semua t’lah berlalu, tiada indah lagi
Seindah hari kemarin...
Andi Meriem Mattalatta – Sebutir Embun

Andi Meriem Mattalatta – Sebutir Embun

Ooh.. seputih embun yang turun
Ooh.. sebening air di daun
Desir angin mengayun tangkai bunga
Bergoyang titik embun jatuh musnah...

(*)
Kau bagaikan sebutir embun
Kau seperti air di daun
Datang angin meniup dan menderu
Hatiku engkau buat tak menentu...

Reff:
Diriku tak mau kau diam, kau pergi
Seperti embun pagi
Yang hadir sekejap akhirnya lenyap
Dikau bagai butir embun di atas daun...

[Interlude]
Back to: (*), Reff

Dikau bagai butir embun di atas daun...

Dikau bagai butir embun di atas daun...
Dikau bagai butir embun di atas daun...
Andi Meriem Mattalatta – Remaja Dalam Cinta

Andi Meriem Mattalatta – Remaja Dalam Cinta

Dia terbuai dalam mimpinya
Dia terlena dalam khayalan
Dia terbungkus kebahagiaan
Dibawah keindahan rasa...

(*)
Dia ibarat ombak tak tentu
Dia terkadang dingin membeku
Cepat terikat dan terbelenggu
Bisikan di hatinya...

Remaja dalam bercinta
Langkahmu melukiskan rindu
Remaja dalam bercinta
Resahmu terhias di mata
Disaat teduh, disaat lelah
Penantianmu kepastianmu
Uuh..hu.hu.uu...
Huu.. hu.hu.uu...

[Interlude]
Kembali ke: (*)

Cepat terikat dan terbelenggu
Bisikan di hatinya...
[2x]
Andi Meriam Mattalatta – Dan Bintangpun Iri

Andi Meriam Mattalatta – Dan Bintangpun Iri

Kau lihat bintang di langit
Tak terhitung melirik
Tangannya ingin membelai
O.ho mana mungkin, o.ho mana mungkin...

Yang kuinginkan di hati
Yang kuharapkan memetik
Hanyalah engkau kekasih
Yang kukasihi, yang kukagumi...

(#) Ooh.. o.ooh.. o.hoo...

Reff:
Dan kututup oh dan kukunci
Perasaan ini bagi yang lain
Walaupun bintang tak berseri, sinarnya menyepi
Oh biar.. biar...

[Interlude]
Repeat: (#), Reff
Oh biar...
Andi Meriem Mattalatta – Kau Yang Pertama

Andi Meriem Mattalatta – Kau Yang Pertama

Kau yang pertama kali menyentuh relung hati
Kau bagai mawar indah mekar di lubuk hati
Lembut tatapmu menggurat kalbu
Sendu beradu mesra berpadu
Kau bagai embun pagi penyejuk damai hatiku

(#)
Engkau datangkan s’ribu nada bersahut satu
Engkau ciptakan cinta yang paling indah...

Reff:
Dalam hati aku tak inginkan
Cintaku pudar berlalu
Kan kubuat indah, kan kubuat syahdu
Selamanya...

[Interlude]
Repeat: (#), Reff

Kan kubuat indah, kan kubuat syahdu
Selamanya...
Andi Meriem Mattalatta – Rela

Andi Meriem Mattalatta – Rela

Oh.. ijinkanlah aku menyayang dirimu
Walaupun tak pantas ku mencintaimu
Ijinkalah agar aku tetap bersamamu
Mendampingimu kemanapun ku ikut denganmu...

(#)
Oh.. biarkanlah aku s’lalu disisimu
Menggayutkan tanganku di lenganmu
Biarkanlah biar aku lelap di pundakmu
Dan kau usapkan jemarimu membelai rambutku...

Chorus:
Daku rela menyerahkan s’luruh hidupku
Walaupun berjuta rintangan menghalangi tulus cintaku
Daku rela mengorbankan jiwa dan raga
Membagi duka dan derita, mengisakkan tangis bahagia
Dalam pelukan, dalam belaian asal bersamamu...

O.hoo.. takkan kubiarkan cinta kita terpisahkan
Oh sambutlah tanganku, sampai mati bersamaku...

Kembali ke: (#), Chorus (2x)
Andi Meriem Mattalatta – Kata dan Perbuatan

Andi Meriem Mattalatta – Kata dan Perbuatan

Sekian kisah usai sudah
Menghias hidupmu dan hidupku
Pada hari-harimu, pada hari-hariku
Berlalu didesak kisah yang baru...

(*)
Disini kita memulai
Menjajaku kesanggupan hati
Untuk saling mengisi tanpa iba diri
Penuh percaya tanpa curiga...

Reff:
Segenggaman ikrarkan cinta
Sejujurnya dan terbuka
Dalam kata-kata dan perbuatan oh..
Segenggaman meraih cita
Sejujurnya tuk menerima
Dalam kata-kata dan perbuatan kita...

[Interlude]
Kembali ke: (*), Reff
Andi Meriem Mattalatta – Buku-Buku

Andi Meriem Mattalatta – Buku-Buku

(U.uu.. hu.wai.wai.wai.. u.u. u.u..
U.uu.. hu.wai.wai.wai.. u.u. u.u..)

Buku-buku waktu di SMA
T’lah kusimpan namun kukenang oh jasanya...

Ku siapkan pakaian yang rapi
Ku tersenyum mulai bekerja esok hari...

Reff:
Selamat tinggal hari remaja
Ku akan pergi takkan kembali
Selamat tinggal hari remaja
Dunia yang baru sedang menunggu
[2x]

[Interlude]

Kenangan manis waktu ku remaja
Kini hanya nostalgia yang indah saja

Kembali ke: Reff (2x)
[Fade Out...]
Back To Top